Apr 22, 2016

Simak Perbedaan Sienta di Jepang dengan Indonesia

Kompas.com - Selain di Jepang, Toyota hanya menunjuk Indonesia sebagai basis produksi Sienta di dunia, tepatnya di pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Karawang, Jawa Barat, akhir Juni 2016. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan karakteristik konsumen di Tanah Air.

Chief Engineer Toyota Sienta Hiroshi Kayukawa, mengatakan, ada beberapa perbedaan antara Sienta yang dijual di Jepang dengan di Indonesia. Dimulai dari tampilan, hingga penerapan teknologi dan fitur.

“Tujuan kami dalam mengembangkan mobil terbaru ini adalah harus memiliki karakter yang fungsional, menyenangkan, fitur berlimpahm namum tetap memiliki daya tarik yang menawan,” ujar Kayukawa dalam sambutannya di booth Toyota Indonesia International Motor Show (IIMS) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (7/4/2016).

Di temui KompasOtomotif usai peluncuran Sienta, pria asal Jepang itu mengatakan, perbedaan utama ada pada mesin, transmisi, hingga tampilan eksterior, dan interior. Kendaraan multi guna (Multi Purpose Vehicle/MPV) itu transmisinya tersedia dua pilihan, yakni Continuously Variable Transmission (CVT) 7-percepatan dan manual 6-percepatan. Jantung pacunya 1.5-liter Dual VVT-i.

“Kalau di Jepang hanya satu pilihan yaitu otomatis. Orang Indonesia masih ada yang menginginkan mobil dengan transmisi manual, sedangkan di Jepang sudah tidak ada lagi, sehingga kita hanya hadirkan satu piilihan saja,” kata Kayukawa kepada KompasOtomotif.

Paling menarik, lanjut Kayukawa, di interiornya tersemat ornament batik, tepatnya di dasbor. Hal itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan Toyota kepada budaya Indonesia.

“Kalau dilihat secara detail, ada corak batiknya di garis silver atau hitam. Semua tipe ada, namun yang membedakan hanya warnanya saja,” kata Kayukawa.

Selain itu, ground clearance-nya juga dibuat berbeda. Versi Indonesia lebih tinggi 25 mm dengan Sienta yang dijual di Jepang.

“Tingginya sengaja kita buat lebih tinggi dari Jepang, karena melihat kondisi jalanan Indonesia dan banyak genangan, jadi harus kita tinggikan agar konsumen tetap aman,” ucap Kayukawa.

No comments:

Post a Comment