Dec 4, 2009

All New Honda Jazz

PT Honda Prospect Motor memang tidak salah dalam menghadirkan mobil yang satu ini. Terlebih ketika berbagai produk sekelas Jazz memasuki pasar mobil tanah air.

Selain tampilannya yang serba meruncing, dan model elegan ala Honda, All New Jazz memiliki ruang kabin yang terlihat lebih lega dari varian lamanya. Terutama, pada kursi belakang yang tidak sampai membuat penumpang pegal terlalu menekuk lutut.

Kesan pertama ketika berada di balik kemudi mobil ini adalah pandangan yang luas. Berbagai indikator yang terpampang di dashboard lebar khas Honda memang tidak seperti mobil Honda yang lain, namun ternyata mobil ini memiliki banyak teknologi canggih dan itu sempat kami rasakan.

Pandangan dari kemudi ke luar pun cukup nyaman. Pilar A di sisi kiri dan kanan yang landai dan kaca depan yang lebar membuat pandangan mata jauh lebih luas. Ketika masuk jalan menikung lebih aman karena pilar A tak terlalu mengganggu.

Bicara performa, All New Jazz bisa menjawabnya. Hatchback Honda bertipe RS yang kami coba, sudah didukung oleh mesin i-VTEC berkapasitas 1.5 liter atau 1.500 cc, sehingga menjadikan mesin yang kompak untuk mobil sekelas hatchback.

Mesin i-VTEC ini juga dilengkapi dengan teknologi drive by wire dan Torque Boost Resonator untuk menghasilkan tenaga maksimum 120 PS pada 6.600 rpm dan torsi maksimum 14,8 Kg.m pada 4.800 rpm.

Kekuatan mesin ini juga sangat terasa ketika harus berakselerasi di tanjakan berat yang kerap macet dan antre, tanpa harus menggunakan transmisi manual. Perpindahan gigi terasa sangat halus.

Jazz yang kami tes menggunakan transmisi otomatis 5 percepatan, All New Jazz bisa memberikan respons yang cukup baik dan presisi ketika pedal gas diinjak, meskipun tuas transmisi masih pada posisi D.

Namun, All New Jazz RS memiliki pilihan lain, yakni posisi S (Sport) atau transmisi manualnya. Tinggal geser tuas ke bawah pada posisi S terasa peningkatan akselerasi. Apalagi bila sambil memainkan paddle shift pada lingkar kemudi, ala mobil-mobil jet darat Formula 1.

Memang, bodi Jazz baru ini terbilang lebih bongsor dari pendahulunya, sehingga sedikit banyak, berpengaruh juga terhadap handling, ketika bermanufer di tengah padatnya lalu lintas kota, All New Honda Jazz dirasa kurang memiliki kelincahan pendahulunya.

Begitu juga ketika kecepatan tinggi di jalan tol, terasa bodi bongsor All New Jazz yang sedikit limbung ketika harus melakukan manuver-manuver dadakan.

Namun kontrol kendaraan masih gampang dilakukan mengingat fitur ABS, EBD dan BA yang ada pada mobil ini bisa cepat mengurangi laju mobil dengan efektif. Handling pun bisa bisa dilakukan tanpa takut roda mengunci.

Fitur Electronic Power Steering (EPS) juga cukup baik, saat kecepatan tinggi setir tetap mantap dan berat, tapi menjadi ringan saat kecepatan rendah.

Konsumsi BBM

Bagaimana dengan konsumsi BBM-nya? Apakah cukup irit seperti yang selalu diusung Honda? Dengan rute Jakarta-Bandung dari sistem multi information display yang tertera di panel speedometer kami mendapat angka konsumsi bensin rata-rata sebesar 12,3 km per liternya. Dengan kecepatan dijaga konstan pada 80 km per jam dengan arus lalu lintas lancar.

Namun hal yang cukup mencengangkan terjadi ketika arah sebaliknya yakni rute Bandung-Jakarta kami mendapatkan angka konsumsi BBM rata-rata sebesar 25 km per liter. Hal ini bisa terjadi mengingat kontur tol Purwakarta Bandung Cileunyi yang cukup curam untuk arah dari Bandung ke Jakarta, sehingga mesin pun tidak bekerja terlalu berat di rute ini.

Ketika melaju di jalanan Jakarta yang tengah macet, Honda Jazz pun masih membuktikan keiritannya. Angkanya yang kami dapatkan adalah 10,1 km per liter. Cukup lumayan bukan untuk mobil yang selalu diklaim mobil irit BBM oleh produsennya ini.

Secara keseluruhan, meskipun memiliki rentang harga paling tinggi diantara pesaingnya, sepertinya Honda All New Jazz bisa membayar lunas kocek yang harus dikeluarkan tersebut, apalagi dengan dukungan brand kuat dari Honda.

No comments:

Post a Comment