Kompas.com - General Motors mengumumkan kampanye perbaikan massal (recall) terhadap Chevrolet Captiva di Amerika Serikat. Total, 15.627 unit sport utility vehicle atau SUV tersebut—diproduksi Desember 2011 di pabrik Ramos Arizpe, Meksiko—dikhawatirkan bisa mengancam keselamatan penggunanya.
General Motors (GM) menyatakan, recall itu dilakukan karena cairan power steering bisa panas pada berapa kondisi dengan akibat selanjutnya ruang mesin terbakar. Juru bicara GM, Alan Adler, menambahkan, jika SUV itu dikemudikan pada transmisi mode manual gigi 1 dalam waktu lama (tetap) mengakibatkan suhu cairan power steering menjadi terlalu tinggi. Akibat selajutnya, tangki cadangan cairan bocor, menetes, dan menimbulkan kebakaran apabila ada sumber api.
Dari laporan GM, belum ada mobil konsumen yang terbakar sehingga belum ada korban. Dari jumlah recall yang diumumkan, 3.150 Captiva dijual ke perusahaan penyewaan di AS.
GM telah memerintahkan semua bengkel resminya untuk mengganti sistem pendingin power steering dengan yang lebih efisien secara gratis.
General Motors (GM) menyatakan, recall itu dilakukan karena cairan power steering bisa panas pada berapa kondisi dengan akibat selanjutnya ruang mesin terbakar. Juru bicara GM, Alan Adler, menambahkan, jika SUV itu dikemudikan pada transmisi mode manual gigi 1 dalam waktu lama (tetap) mengakibatkan suhu cairan power steering menjadi terlalu tinggi. Akibat selajutnya, tangki cadangan cairan bocor, menetes, dan menimbulkan kebakaran apabila ada sumber api.
Dari laporan GM, belum ada mobil konsumen yang terbakar sehingga belum ada korban. Dari jumlah recall yang diumumkan, 3.150 Captiva dijual ke perusahaan penyewaan di AS.
GM telah memerintahkan semua bengkel resminya untuk mengganti sistem pendingin power steering dengan yang lebih efisien secara gratis.
No comments:
Post a Comment