TENANGKAN DIRI
Bila Anda merasa marah, dan ingin menampar atau memukul anak Anda, sedapat mungkin tinggalkan situasi tersebut. Tenangkan diri Anda dan diam. Jika tidak bisa, sebaiknya melangkah mundur dan hitung sampai sepuluh.
WAKTU UNTUK SENDIRI
Orangtua cenderung menampar bila mereka tak pernah punya waktu untuk diri sendiri, merasa sangat lelah dan diburu-buru. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk menyisihkan waktu untuk dirinya sendiri.
TEGAS TAPI BAIK
Jika anak Anda tidak mengikuti perintah yang Anda lontarkan berulangkali, jangan menamparnya. Lebih baik, posisikan tubuh sejajar dengan anak Anda, lalu tatap matanya, berikan sentuhan yang lembut dan katakan kepadanya, secara baik-baik tetapi tegas, bahwa Anda meminta dia untuk bersikap manis.
BERIKAN PILIHAN
Memberikan pilihan pada anak merupakan alternatif yang efektif. Bila anak emoh makan dan malah memainkan makanannya, tanyakan padanya apakah dia ingin terus memainkan makanannya atau meninggalkan meja makan. Jika dia terus memainkan makanannya, secara baik-baik angkat anak dari kursi makan lalu katakan padanya bahwa dia dapat kembali ke meja makan bila sudah siap untuk memakan makanannya dengan benar.
KONSEKUENSI LOGIS
Jika anak Anda melakukan kesalahan, tawarkan konsekuensi logis yang harus dikerjakan agar dia belajar bertanggung jawab. Misalnya, anak memecahkan kaca jendela tetangga. Tawarkan apa yang dapat ia lakukan untuk menebus kesalahanya. Mencuci mobil tetangga tersebut beberapa kali sesuai dengan harga perbaikan kaca jendela, misalnya.
MENGGANTI HUKUMAN
Jika ingin mengganti bentuk hukuman pada anak, Anda tetap harus memberi penegasan padanya alasan yang tepat mengapa Anda mengganti bentuk hukuman.
MENINGGALKAN KONFLIK
Anak yang lancang, berani memukul balik orangtuanya. Pada situasi seperti ini, segeralah tinggalkan situasi tersebut. Dengan tenang, katakan kepada anak Anda, "Mama ada di kamar kalau kamu mau bicara dengan Mama dengan lebih hormat".
ALIHKAN PERHATIAN
Pada saat dia memegang atau menyentuh sesuatu yang tidak pantas, tarik tangannya secara baik-baik tetapi tegas dan bawa dia ke ruangan yang lain. Tawarkan dia mainan atau sesuatu benda untuk mengalihkan perhatiannya.
BERITAHU SEJAK DINI
Tanamkan sedini mungkin pada anak-anak pengertian kerja sama yang baik dan penyelesaian masalah secara kreatif tanpa menggunakan kekerasan.