Jul 7, 2010

Empat Bocah Telantar Bertemu Sang Ayah

Liputan6.com - Keinginan si sulung Ratna untuk dipertemukan dengan sang ayah terwujud. Pada Ahad (4/7) pagi, bersama ketiga adiknya, sulung berusia 11 tahun itu datang ke Lembaga Pemasyarakatan Tulungagung, Jawa Timur. Mereka diantar sejumlah aktivis Lembaga Perlindungan Anak Kabupaten Tulungagung.

Saat menanti dipertemukan, raut muka Ratna, Fatma (8), Rindi (5), dan Agung (3), tampak tegang. Tak lama berselang, sang ayah pun datang. Kerinduan selama satu bulan itu pun terobati sudah.

Rindu, kesal, sedih, cemas, bercampur aduk dalam benak Ratna. Wajar jika Ratna merasa demikian. Selama empat bulan terakhir, sejak sang ibu pergi entah ke mana karena tak kuat menahan impitan ekonomi, Ratna harus mengurus ketiga adiknya.

Beruntung Fatma, sang adik yang baru berumur delapan tahun mau membantunya. Fatma mencuci piring dan menyapu, sedangkan Ratna mencuci pakaian. Namun, sekitar satu bulan lalu, sang ayah meninggalkan mereka karena dipenjara akibat kasus pencurian kendaraan bermotor.

Lengkap sudah beban Ratna. Menjadi tulang punggung di usia sedemikian belia, memberi dampak psikologis cukup hebat bagi perkembangan jiwanya. Tak mengherankan, ketika bantuan Dinas Sosial datang kemarin, Ratna menanggapi dingin.

Cukup lama, Ratna, Fatma, Rindi dan Agung melepas kangen pada sang ayah. Sambil berurai airmata, mereka pun menyatakan penolakan untuk dirawat di panti asuhan. Tego, sang ayah berupaya meyakinkan mereka bahwa untuk sementara ini panti asuhan adalah solusi terbaik. Sementara, aktivis Lembaga Perlindungan Anak Tulungagung memastikan jika masalah hukum yang membelit Tego telah usai, keempat anak akan dikembalikan kepada ayahnya.

Sekalipun sudah dipertemukan dengan ayahnya, keempat kakak beradik ini hingga kini belum mau dibawa ke panti. Lembaga Perlindungan Anak pun memutuskan untuk menundanya hingga kondisi psikologis mereka lebih tenang. Video


No comments:

Post a Comment