Feb 2, 2011

Ingin Mesum, Silakan di Kawasan Legal

Kompas.com - Pemerintah Kota Palangkaraya dalam waktu dekat akan segera menertibkan kawasan yang diduga menjadi tempat prostitusi liar, seperti tempat yang berkedok panti pijat dan warung remang-remang.

"Saat ini kawasan yang diperbolehkan dan resmi untuk bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK) hanya di Jalan Tjilik Riwut Kilometer 12. Apabila ada tempat prostitusi di daerah selain itu, maka sifatnya ilegal," kata Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Palangkaraya Kadarismanto di Palangkaraya, Selasa (18/1/2011).

Kawasan yang diduga kuat menjadi tempat prostitusi itu antara lain yakni tempat panti pijat di daerah Mahir Mahar dan sepanjang Jalan RTA Milono.

Selain itu, sebagian besar izin panti pijat di kawasan tersebut juga sudah habis dan tidak diperpanjang. Oleh karena itu, Satpol PP akan segera menertibkannya sesuai dengan ketentuan atau prosedur yang berlaku.

"Kawasan lokalisasi yang diperbolehkan hanya di satu tempat yakni di Jalan Tjilik Riwut Kilometer 12 dengan tujuan agar ketertiban dan kenyamanan di lingkungan masyarakat tempat terjaga," ucapnya.

Pihaknya memastikan, Pemkot tidak akan membiarkan praktik prostitusi ilegal yang berkedok tempat hiburan malam seperti panti pijat.

Masyarakat juga diminta turut serta membantu memantau dan mengawasi hal tersebut karena personel pemerintah terbatas dalam jumlah pengawasan.

Selain itu, apabila ada pengusaha yang memegang izin hiburan dan pariwisata, tetapi menyalahgunakan atau memanfaatkannya menjadi tempat melayani pemuas nafsu laki-laki, izin tersebut akan dicabut.

Wakil Wali Kota Palangkaraya Maryono beberapa waktu lalu menyatakan selalu berupaya agar setiap tahun pihaknya dapat mengurangi jumlah PSK di kawasan setempat. Salah satu caranya ialah memberikan pelatihan keterampilan kepada wanita-wanita tersebut.

"Kami berharap dalam setahun sedikitnya ada 10 orang yang berhenti menjadi PSK karena sudah memiliki pekerjaan lain dengan keterampilan. Salah satu caranya adalah memberikan pelatihan keterampilan kepada para wanita tersebut," ujar Maryono.

Pihaknya mengharapkan, dengan pelatihan keterampilan tersebut bisa tercipta lapangan kerja baru bagi mereka. Ke depan, pihaknya akan lebih banyak lagi memberikan pelatihan untuk pekerja di kawasan lokalisasi.

No comments:

Post a Comment