Mar 24, 2011

Upah Besar, Risiko Tinggi

Liputan6.com - Usia boleh tua, tetapi nyali tetap muda. Setidaknya ini ditunjukkan Kasmin. Di usia 70 tahun, warga Cepiring, Kendal, Jawa Tengah, ini masih mampu menjalankan profesinya sebagai pengecat cerobong asap. Sudah 40 tahun lebih kasmin menggeluti profesi ini.


Untuk mengecat cerobong asap pabrik, Kasmin hanya menggunakan peralatan ala kadarnya. Sebelum bekerja, ia selalu melakukan ritual khusus dengan menyimpan sesajen di dalam cerobong asap. "Panggang ayam putih dan nasi tumpeng," kata Kasmin tentang sesajennya kepada SCTV, Ahad (20/3).

Sejak 1965, Kasmin mengerjakan pengecatan cerobong asap pabrik seorang diri. Namun, kini ia dibantu anak serta menantunya. Cerobong dengan tinggi 50 meter dan diameter 10 meter mampu dikerjakannya dalam waktu satu setengah bulan.

Setiap kali mengecat, pria tua ini menaiki tangga cerobong tanpa menggunakan pengaman sama sekali. Dengan menggunakan bambu yang dipasang diikat tali, Kasmin dan teman-temannya mengecat.

Untuk melakukan pekerjaan yang penuh nyali ini, Kasmin mengaku mendapatkan upah sebesar Rp 20 juta. Upah sebesar itu tentu tak sebanding dengan resiko yang ditanggung Kasmin dan teman-temannya. Nyawanya hanya bergantung pada seutas tali tambang yang diikatnya saat mengecat. Meski demikian, Kasmin mengaku akan terus menggeluti pekerjaan ini hingga tidak lagi sanggup naik ke atas cerobong asap pabrik. Video

No comments:

Post a Comment