Ilustrasi |
Detik.com - Yudo Baskoro diketahui sempat melepas parasut utama yang digunakan Yonas Krisno sebelum keduanya terempas deras ke tanah di sekitar area Bandung Indah Golf, samping Lanud Sulaiman. Insiden tersebut menyebabkan kedua penerjun itu langsung tewas di tempat.
"Saat terjun tadi, Jibut (Yudo) mengejar Yonas dan sempat melepas parasut di tubuh Yonas," ujar Kepala Bidang Perlombaan FASI Pusat, Marsekal Pertama TNI Wahyudin saat ditemui di kamar mayat Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Senin (13/6/2011).
Berdasarkan informasi yang diperoleh Wahyudin, keputusan Yudo mengejar Yonas karena melihat parasut Yonas tidak mengembang saat ketinggian sudah dibawah 1.500 kaki.
"Mungkin Jibut merasakan ada sesuatu dari Yonas. Sebab saat ketinggian 1.500 atau 2.000 feat, parasut Yonas belum juga mengembang. Sepertinya karena Jibut bertanggungjawab karena Yonas sedang dilatih, maka Jibut mengejar dan berusaha menolong," terang Wahyudin.
Namun naas, meski Yudo sempat menarik parasut Yonas, insiden jatuhnya mereka tak bisa dihindarkan. "Jibut berhasil menarik dan mengembangkan parasut Yonas. Parasut Jibut pun sempat mengembang. Tapi karena jarak ketinggian terlalu rendah dari tanah, maka terjadilah kejadian itu," jelas Wahyudin yang penerjun dan rekan Yudo.
Wahyudin memperkirakan, sebelum tubuh kedua korban menghujam tanah, posisi Yudo dan Yonas yang parasutnya belum mengembang sempurna itu berada di ketinggian sekitar 100 hingga 200 feat atau kaki.
"Jibut itu penerjun senior dan pelatih terjun payung. Kalau Yonas bukan atlet," terang Wahyudin yang menambahkan kalau kedua korban juga dibakali parasut cadangan.
"Saat terjun tadi, Jibut (Yudo) mengejar Yonas dan sempat melepas parasut di tubuh Yonas," ujar Kepala Bidang Perlombaan FASI Pusat, Marsekal Pertama TNI Wahyudin saat ditemui di kamar mayat Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Senin (13/6/2011).
Berdasarkan informasi yang diperoleh Wahyudin, keputusan Yudo mengejar Yonas karena melihat parasut Yonas tidak mengembang saat ketinggian sudah dibawah 1.500 kaki.
"Mungkin Jibut merasakan ada sesuatu dari Yonas. Sebab saat ketinggian 1.500 atau 2.000 feat, parasut Yonas belum juga mengembang. Sepertinya karena Jibut bertanggungjawab karena Yonas sedang dilatih, maka Jibut mengejar dan berusaha menolong," terang Wahyudin.
Namun naas, meski Yudo sempat menarik parasut Yonas, insiden jatuhnya mereka tak bisa dihindarkan. "Jibut berhasil menarik dan mengembangkan parasut Yonas. Parasut Jibut pun sempat mengembang. Tapi karena jarak ketinggian terlalu rendah dari tanah, maka terjadilah kejadian itu," jelas Wahyudin yang penerjun dan rekan Yudo.
Wahyudin memperkirakan, sebelum tubuh kedua korban menghujam tanah, posisi Yudo dan Yonas yang parasutnya belum mengembang sempurna itu berada di ketinggian sekitar 100 hingga 200 feat atau kaki.
"Jibut itu penerjun senior dan pelatih terjun payung. Kalau Yonas bukan atlet," terang Wahyudin yang menambahkan kalau kedua korban juga dibakali parasut cadangan.
No comments:
Post a Comment