Jul 4, 2014

Riset Ungkap Kebohongan di Instagram

Kompas.com - Instagram sering dijadikan tempat untuk memamerkan hasil karya foto penggunanya. Untuk menyatakan foto tersebut tidak diolah atau diberi filter, seringkali foto disertai dengan tagar #NoFilter. Namun ternyata, tak semuanya jujur dengan tagar tersebut.

Riset terbaru yang dilakukan oleh perusahaan marketing media sosial, Spreadfast menunjukkan bahwa setidaknya ada 11 persen pengguna tagar #NoFilter di Instagram, yang sebenarnya telah memberikan filter dalam fotonya.

Spreadfast melakukan risetnya dengan menarik informasi API dari sebuah foto di Instagram. Informasi yang terkandung dalam API tersebut termasuk data filter yang digunakan.

Menurut Mashable (30/6/2014), Spreadfest telah meneliti 100 ribu foto di Instagram dengan tagar #NoFilter, dan ternyata 11 persen di antaranya menggunakan filter foto.

Jenis filter yang paling sering digunakan dalam foto #NoFilter adalah Amaro. Filter ini bekerja dengan memperterang bagian tengah foto. Sebanyak 15 persen dari foto-foto #NoFilter palsu menggunakan filter ini.

Filter populer lain yang sering dipakai dalam foto #NoFilter palsu adalah Valencia sebanyak 12 persen, dan X-Pro II sebanyak 10 persen.

Selain Spreadfest, sebuah blog dengan nama Filter Fakers juga berusaha mengungkap kebohongan foto-foto #NoFilter di Instagram. Blog tersebut memajang foto-foto yang diakui tanpa filter, namun sebenarnya menggunakan filter.

Dalam blog itu juga disediakan fitur "Fake Catcher," di mana pengunjung bisa mengupload URL Instagram untuk mengetahui apakah foto tersebut menggunakan filter atau tidak.

No comments:

Post a Comment