Mar 27, 2010

Nostalgia Pecel Kembang Turi

Mengingat makanan daerah asal seringkali membuat kita kangen untuk pulang kampung guna menyantap makanan tersebut. Tapi menuntaskan kerinduan kepada makanan daerah bisa juga dilakukan di warung yang ada di Jakarta dan sekitarnya yang semakin banyak menyajikan makanan tradisional.

Salah satunya di Pondok Pecel Pincuk Godong Ijo yang menyajikan aneka masakan dari Surabaya yang sangat rumahan. Dari judulnya sudah pasti bisa ditebak menu yang jadi andalannya adalah nasi pecel.

Sayuran pecelnya begitu komplit seperti pecel kebanyakan di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Ada kecipir, kenikir, bunga turi, petai cina, daun selada air, daun singkong, tauge, kacang panjang, daun singkong, kemangi.

"Kalau di Jawa pecel tidak pakai kembang (bunga­­—Red) turi, sepertinya ada yang kurang. Disana memang sudah biasa memakai bahan ini untuk lalapan dan pecel," ujar Lilik Soestiningsih (51), pemilik Pondok Godong Ijo ini.

Itulah yang membedakan pecel pincuk godong ijo ini dengan pecel lainnya. Namun sangat sulit menemukan tanaman bunga turi di Jakarta, untuk memenuhi pasokan bunga turi tersebut, Lilik sengaja menanamnya di sekitar pondok dan dirumahnya sendiri.

Menurut Lilik, tidak mudah untuk menanam bunga turi, harus ada perlakuan yang super hati-hati. Dan yang terpenting harus berada di tanah yang lapang. Alhasil saat ini setiap hari selalu saja ada bunga yang berkembang untuk bisa dipanen.

Agar konsumennya puas, pondok ini menyediakan paket pecel pincuk yang terdiri dari pecel, kering tempe, daging suwir serundeng dan peyek kacang. Seporsinya dijual dengan harga Rp 13.000.Bumbu kacangnya dibuat setiap hari untuk menjaga kesegaran. Dibutuhkan sekitar 10-15 kg untuk membuat bumbu pecel yang cukup medok.

Ada menu lain yang cukup menggelitik, sego jagung atau nasi jagung. Nasi ini dimakan dengan urapan sayur, tempe goreng, ikan asin dan pepes tongkol. Seporsi paket sego jagung komplit Rp 14.000.

Menu ini sengaja dibuat untuk mengenang masa lalu, Dimana pada jaman dahulu nenek moyang kita seringkali makan nasi jagung karena mahalnya beras.Nasi jagung lebih menyehatkan, cocok bagi mereka yang sedang diet, untuk menurunkan kolesterol, dan diabetes. Rasanya juga mirip dengan nasi biasa, karena jagungnya sudah dicampur dengan beras.

Namun karena belum terlalu umum, menu pakat sego jagung ini kurang begitu banyak diminati dibandingkan dengan paket nasi pecel, Menurut salah seorang stafnya, yang suka dengan nasi jagung kebanyakan dari generasi tua.

Menu lain yang wajib dicoba, rujak cingur. Bagi Anda yang belum pernah tahu, rujak cingur ini mirip percampuran antara gado-gado dan rujak buah. Isinya terdiri dari cingur (tulang rawan dari bagian hidung dan bibir atas sapi_red), mangga muda, bengkoang, kedondong, timun, tahu dan tempe yang diiris kotak. Perpaduan bumbu petis, terasi dan buah didalamnya sangat pas. Rp 20.000 per porsi.

Dan masih banyak menu khas Surabaya lainnya, seperti tahu telor, nasi rawon, nasi goreng kampung, mie Jawa. Untuk minumannya, tidak terlalu ditonjolkan. Hanya yang tradisional ada teh poci Tegal dan dawet Srikandi. Es dawet ini didalamnya ada dawet (cendol), nangka, tape singkong dan ditambah dengan ketan hitam kukus

Mengingatkan kita seperti makan bubur kacang hijau Madura. Kedua jenis minuman ini seporsinya Rp 8.000.

Rumah makan ini juga kerap kali menerima pesanan untuk yang mau mengadakan acara diluar seperti arisan, selamatan. Biasanya paling sering dipesan nasi pecel komplit. Juga melayani antar meski baru sebatas di daerah Bintaro dan sekitarnya.



Suasana pedesaan

Anda pasti tidak akan menyangka ditengah padatnya perumahan dan perkantoran Bintaro ternyata masih ada tempat yang begitu rindang seperti di Pondok Pecel Pincuk Godong Ijo. Lokasinya tersembunyi di belakang salon Anita yang ada di Bintaro Sektor IX.

Pondok ini menempati areal seluas kurang lebih satu hektar. Ada bangunan utama sebagai ruang makan dan dapur serta tujuh saung dengan sistem lesehan. Semua bangunan tersebut terbuat dari bambu.

Hampir semua tanaman berbuah tumbuh dengan lebat di seluruh halaman sehingga membuat sekelilingnya menjadi sejuk.Ditambah lagi gemericik air terdengar dari kolam buatan. Bisa membuat Anda betah untuk berlama-lama disana.

Apalagi dengan halaman yang luas, bagi mereka yang membawa anak-anak bisa menjadikan tempat itu sebagai areal bermain. Seperti suasana di perkampungan saja.Bahkan bagi Anda yang ingin merayakan pesta ulang tahun, arisan bisa memesan tempat tersebut sehari sebelumnya.


3 comments:

  1. Taukah kamu bahwa pemilik godong ijo ini ibu lilik soestiningsih adalah penipu yang berhati kejam?

    ReplyDelete
  2. Saya juga pernah mencoba makanan di Godong Ijo ini, rasanya pas dilidah... :P mantap deh pokoknya!

    Tapi saya heran di blog tentang makanan kok ada pembahasan penipu berhati kejam? :D

    Setahu saya sih pemiliknya itu berjiwa sosial dan tidak berhati kejam.

    ada-ada saja... :D

    ReplyDelete
  3. liat aja disini kekejamannya :

    http://livebeta.kaskus.co.id/thread/000000000000000014769443/penipuan-tanah-dibintaro/1

    ReplyDelete