Kompas.com - HP belakangan tersandung sejumlah masalah sekuriti. November lalu, perusahaan tersebut dituding diam-diam memasang spyware di PC Windows buatannya.
Bulan ini muncul laporan baru bahwa sebuah keylogger ditemukan di laptop HP. Jumlah laptop yang bermasalah terbilang banyak, mencapai 460 model yang saat ini berada di tangan jutaan pelanggan di seluruh dunia.
Keylogger adalah software pengintip untuk merekam apa saja yang diketikkan oleh pengguna dengan keyboard. Periset keamanan Michael Myng adalah orang pertama yang menjumpai sang keylogger ketika sedang mengutak-atik cara mengatur backlight keyboard di laptop HP.
“Saya membuka driver keyboard SynTP.sys, membukanya di IDA, dan menemukan beberapa string menarik (keylogger),” tulis Myng dalam sebuah artikel di Github.
Selidik punya selidik, setelah Myng mengontak pihak HP untuk memberitahukan keberadaan tool pengintip itu, diketahui bahwa keylogger dimaksud ternyata merupakan alat debugging untuk mengecek error di software keyboard Synaptics.
Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari PC World, Selasa (12/12/2017), saat memproduksi laptop, HP mematikan keylogger, tapi agaknya lupa untuk menghapus kode tersebut.
Keylogger sekarang dalam keadaan non-aktif secara default, tapi bisa saja diaktifkan oleh hacker jahil yang ingin mencuri informasi penting seperti password.
HP kini sudah menyediakan update untuk memghapus sang keylogger dari laptop buatannya. Silakan klik di tautan berikut ini untuk mengunduh update dan mengetahui model laptop apa saja yang terdampak.
Tentu, pemilik laptop yang tak sangaja dipasangi keylogger itu disarankan melakukan update untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan di kemudian hari.
Keylogger adalah software pengintip untuk merekam apa saja yang diketikkan oleh pengguna dengan keyboard. Periset keamanan Michael Myng adalah orang pertama yang menjumpai sang keylogger ketika sedang mengutak-atik cara mengatur backlight keyboard di laptop HP.
“Saya membuka driver keyboard SynTP.sys, membukanya di IDA, dan menemukan beberapa string menarik (keylogger),” tulis Myng dalam sebuah artikel di Github.
Selidik punya selidik, setelah Myng mengontak pihak HP untuk memberitahukan keberadaan tool pengintip itu, diketahui bahwa keylogger dimaksud ternyata merupakan alat debugging untuk mengecek error di software keyboard Synaptics.
Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari PC World, Selasa (12/12/2017), saat memproduksi laptop, HP mematikan keylogger, tapi agaknya lupa untuk menghapus kode tersebut.
Keylogger sekarang dalam keadaan non-aktif secara default, tapi bisa saja diaktifkan oleh hacker jahil yang ingin mencuri informasi penting seperti password.
HP kini sudah menyediakan update untuk memghapus sang keylogger dari laptop buatannya. Silakan klik di tautan berikut ini untuk mengunduh update dan mengetahui model laptop apa saja yang terdampak.
Tentu, pemilik laptop yang tak sangaja dipasangi keylogger itu disarankan melakukan update untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan di kemudian hari.
No comments:
Post a Comment