Dec 10, 2011

Tips Perawatan Honda Jazz I-DSI & VTEC Di Atas 5 Tahun

Otomotifnet.com - Semakin sering sebuah besutan dipakai untuk ‘kuda harian’, potensi untuk mengalami problem akibat pemakaian juga semakin besar. Namanya juga mobil andalan berusia di atas 5 tahun.

Apalagi kalau menyebut Honda Jazz i-DSI keluaran pertama (2004) yang memang enak dipakai dan hemat BBM. Tak terasa, bahaya mengintai akibat pemakaian dengan jam terbang cukup tinggi.

Utamanya bagian kaki-kaki yang didesain ringkas. Termasuk di dalamnya komponen deselerasi seperti kampas rem dan cakram. Parts berbahan karet seperti alternator belt perlu dilihat pula.

"Intinya, pastikan komponen vital dalam kondisi fit bila mobil dipakai harian," terang Sopian dari bengkel resmi Honda Kebon Jeruk, Jakbar.
Rem
Jazz berusia lebih dari 5 tahun dipastikan banyak komponen yang sudah aus akibat gesekan. Sebut saja perangkat deselerasi alias rem.

Mulai dari kampas rem, cakram hingga booster sangat mungkin mengalami penurunan kinerja. Meski fungsinya masih normal, namun sangat mungkin sudah aus.

Lakukan pengecekan untuk memastikan cakram dalam kondisi yang masih ideal. Termasuk kampas rem yang memiliki sifat habis. Ganti dengan  pads rem depan anyar seharga Rp 400 ribuan untuk keselamatan maksimal.

Power Steering
Setir ringan saat parkir di tempat sempit menjadi dambaan setiap pemilik Honda Jazz. Power steering model elektrik ini tentu memiliki usia pakai.

Mengandalkan listrik untuk menggerakan papan bergigi alias rack steer, tentu dibutuhkan perawatan maksimal. Makanya jangan sungkan untuk mengecek power steering secara berkala.

Meski mobil kesayangan belum ada gejala bunyi, rembes atau problem seputar power steering, tak ada salahnya memeriksakan kondisinya. Kalau sampai rusak harus ganti assy seharga Rp 9 hutaan.

Belt
Ruang mesin yang selalu panas dan masih mengandalkan belt karet sebagai penggerak puli mesin dan alternator, wajib diperiksa.

Jangan menunggu belt putus di tengah jalan. Lakukan pengetesan untuk memastikan kondisi belt belum getas atau rengat.

Bengkel resmi mematok belt alternator seharga Rp 65 ribu belum termasuk biaya pemasangan. Meski hanya berbentuk semacam tali karet, fungsinya sangat vital.

Karet Boot As Roda
Lagi-lagi komponen karet menjadi perhatian khusus karena usia pakainya sangat terbatas. Karet boot as-roda contohnya. Fungsinya sebagai penampung gemuk pelumas jangan sampai robek.

Joint as roda yang sangat butuh pelumas hanya terproteksi oleh karet model akordion yang fleksibel. Tanpa sepengetahuan pemilik mobil, karet ini sering robek akibat kinerja as roda yang memiliki beban tinggi.

Bila karet ini robek dan gemuk mulai berhamburan keluar, kotoran dan air segera menyusup dan merusak joint as-roda. Jangan biarkan karet seharga Rp 265 ribu merusak as roda yang nilainya 20 kali lipat.
Lengan Ayun
Lower Arm atau lengan ayun Honda Jazz didesain ringkas. Tak heran bila lengan ayun dibuat menyatu dengan bushing arm dan ball joint.

Hanya saja, komponen ini kerap terabaikan dari pemeriksaan selama pemilik menganggap tak ada masalah seperti bunyi gluduk-gluduk.

Jangan berkompromi dengan yang satu ini. Begitu ada gejala aneh atau diklaim rusak, segera ganti dengan arm baru seharga 836 ribu/buah. Sebab, bisa merembet ke komponen lain bila tak segara diperbaiki.

No comments:

Post a Comment