Kompas.com - Kampanye perbaikan massal (recall) yang dilakukan Nissan Amerika terhadap model Juke, setelah adanya laporan dari Lembaga Nasional Administrasi Keselamatan Jalan Raya (NHTSA), ternyata juga berimbas ke Indonesia. "Nissan Juke yang kami jual juga ada yang harus diperbaiki," ujar Teddy Irawan, Wakil Presiden Direktur Nissan Motor Indonesia (NMI), saat dihubungi KompasOtomotif, Rabu (18/7/2012) pagi ini.
Ternyata, cacat produksi yang dialami crossover di Amrik juga sama dengan Indonesia, yakni adanya proses pengelasan yang kurang sempurna pada pengait jok belakang. Kondisi tersebut ditakutkan bisa terlepas saat terjadi kecelakaan dan tentunya dapat membuat penumpang cedera.
NMI telah mendeteksi ada sekitar 300-400 unit yang harus diganti komponen tersebut. "Hari ini kami telah menemukan database pemilik dan akan mengirimi mereka surat untuk perbaikan serta menghubungi melalui telepon. Dalam surat tersebut tertera jadwal serta lokasi perbaikan," papar Teddy. Dirinya juga mengimbau kepada pemilik Juke yang tidak menerima surat atau tidak dihubungi tidak perlu panik kendati sama-sama merupakan produk 2012. "Yang terkena program kali ini hanya periode tertentu saja," tutupnya.
Ternyata, cacat produksi yang dialami crossover di Amrik juga sama dengan Indonesia, yakni adanya proses pengelasan yang kurang sempurna pada pengait jok belakang. Kondisi tersebut ditakutkan bisa terlepas saat terjadi kecelakaan dan tentunya dapat membuat penumpang cedera.
NMI telah mendeteksi ada sekitar 300-400 unit yang harus diganti komponen tersebut. "Hari ini kami telah menemukan database pemilik dan akan mengirimi mereka surat untuk perbaikan serta menghubungi melalui telepon. Dalam surat tersebut tertera jadwal serta lokasi perbaikan," papar Teddy. Dirinya juga mengimbau kepada pemilik Juke yang tidak menerima surat atau tidak dihubungi tidak perlu panik kendati sama-sama merupakan produk 2012. "Yang terkena program kali ini hanya periode tertentu saja," tutupnya.
No comments:
Post a Comment