Kompas.com - Yamaha tengah melebarkan sayap ke kancah otomotif roda empat dengan menyiapkan supercar bernama R Car seperti ditulis Carscoop kemarin (14/11). Mobil yang berstatus konsep dan masih dalam tahap study ini merupakan hasil karya desainer independen dari Spanyol, Albert Rosello.
Dirinya menggambarkan konsep ini merupakan wujud dari sebuah supercar yang dibangun dengan jiwa superbike. Dari penampilan terlihat mirip dengan desain Lamborghini Esque. Dan untuk jantung pacu bakal memiliki tenaga mencapai 900 PS. Diakui dengan daya tersebut dan berat hanya 1.100 kg dapat jadi penantang serius mobil-mobil cepat yang ada saat ini.
Dirinya menggambarkan konsep ini merupakan wujud dari sebuah supercar yang dibangun dengan jiwa superbike. Dari penampilan terlihat mirip dengan desain Lamborghini Esque. Dan untuk jantung pacu bakal memiliki tenaga mencapai 900 PS. Diakui dengan daya tersebut dan berat hanya 1.100 kg dapat jadi penantang serius mobil-mobil cepat yang ada saat ini.
Keliru besar jika kebanyakan orang hanya tahu perusahaan berlambang garputala itu hanya memproduksi sepeda motor dan alat-alat musik dan itu memang produk utamanya.
Berkelana di F1
Sesungguhnya mereka sudah berkelana ke banyak bidang. Untuk yang berkaitan dengan mesin, seperti penggerak perahu atau speedboat, dan pernah lama merasakan panasnya persaingan di arena F1.
Memang, di ajang jet darat, Yamaha tidak mendaftarkan sebagai tim, melainkan penyuplai mesin. Dimulai pada 1989 melalui tim Zakspeed dan dua tahun kemudian beralih ke Brabham milik Bernie Ecclestone (1991) dan hanya bertahan satu musim. Selanjutnya mesin Yamaha dipasang pada mobil Jordan (1992), juga hanya setahun, kecuali dengan Tyrell cukup lama diandalkan sampai empat tahun.
Tak cuma itu. Yamaha pernah membangun supercar OX9911 yang futuristik dengan mesin V12, pada 1990-an. Sayang, program itu dibatalkan karena Jepang sedang dilanda krisis keuangan, meski sudah sempat diproduksi tiga unit prototipenya.
Bahkan jauh sebelum itu, hubungan Yamaha dengan dunia permobilan sudah berjalan. Di antaranya ikut membantu Toyota kala mengembangkan mobil sportnya, yakni Toyota 2000GT pada 1967. Setelah itu, Yamaha membangun beberapa model mesin mulai dari empat silinder V8, kemudian 3,0 liter V6 SHO yang dipakai Taurus dan kemudian diganti 3,4 liter V8.
Berkelana di F1
Sesungguhnya mereka sudah berkelana ke banyak bidang. Untuk yang berkaitan dengan mesin, seperti penggerak perahu atau speedboat, dan pernah lama merasakan panasnya persaingan di arena F1.
Memang, di ajang jet darat, Yamaha tidak mendaftarkan sebagai tim, melainkan penyuplai mesin. Dimulai pada 1989 melalui tim Zakspeed dan dua tahun kemudian beralih ke Brabham milik Bernie Ecclestone (1991) dan hanya bertahan satu musim. Selanjutnya mesin Yamaha dipasang pada mobil Jordan (1992), juga hanya setahun, kecuali dengan Tyrell cukup lama diandalkan sampai empat tahun.
Tak cuma itu. Yamaha pernah membangun supercar OX9911 yang futuristik dengan mesin V12, pada 1990-an. Sayang, program itu dibatalkan karena Jepang sedang dilanda krisis keuangan, meski sudah sempat diproduksi tiga unit prototipenya.
Bahkan jauh sebelum itu, hubungan Yamaha dengan dunia permobilan sudah berjalan. Di antaranya ikut membantu Toyota kala mengembangkan mobil sportnya, yakni Toyota 2000GT pada 1967. Setelah itu, Yamaha membangun beberapa model mesin mulai dari empat silinder V8, kemudian 3,0 liter V6 SHO yang dipakai Taurus dan kemudian diganti 3,4 liter V8.
No comments:
Post a Comment