Kompas.com - Apple mematenkan teknologo isi ulang baterai baru. Dengan teknologi ini, bisa saja baterai iPhone di masa depan bisa diisi ulang lewat koneksi Wi-Fi.
Tentu menyenangkan apabila pengguna iPhone bisa berselancar di internet dengan tersambung ke Wi-Fi, sekaligus mengisi daya dari listrik yang dihantarkan lewat sinyal nirkabel tersebut.
Itulah konsep teknologi "Wi-Fi charging" yang belakangan diketahui telah dipatenkan oleh Apple. Teknologi dimaksud bisa mentransfer daya dengan medium berbagai sinyal wireless, seperti sinyal seluler antara 700 MHz hingga 2.700 MHz, dan Wi-Fi di 2,4 GHz dan 5 GHz.
Secara teoritis, paten teknologi bernama "Wireless Charging and Communications Systems with Dual-Frequency Patch Antennas" ini dapat mengirim daya mulai dari router Wi-Fi rumahan hingga satelit.
Itulah konsep teknologi "Wi-Fi charging" yang belakangan diketahui telah dipatenkan oleh Apple. Teknologi dimaksud bisa mentransfer daya dengan medium berbagai sinyal wireless, seperti sinyal seluler antara 700 MHz hingga 2.700 MHz, dan Wi-Fi di 2,4 GHz dan 5 GHz.
Secara teoritis, paten teknologi bernama "Wireless Charging and Communications Systems with Dual-Frequency Patch Antennas" ini dapat mengirim daya mulai dari router Wi-Fi rumahan hingga satelit.
Rahasianya terletak pada penggunaan antena dan sirkuit khusus yang mampu meningkatkan kekuatan sinyal nirkabel, yang kemudian diterima oleh antena ponsel. Sinyal itu kemudian dikonversi menjadi listrik untuk mengisi baterai.
Antena dimaksud bisa juga dipakai untuk beamforming/beam steering, alias menembakkan sinyal secara langsung ke perangkat ponsel yang terhubung ke router. Sebelumnya, beamforming sudah pernah diterapkan di router Apple Airport.
Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Mashable, Minggu (30/4/2017), ide memanfaatkan sinyal WI-Fi untuk menghantar data dan daya sekaligus pun sebenarnya bukan barang baru. Beberapa pihak seperti University of Washington dan Disney Research yang bereksperimen dengan medan elektromagnetik untuk keperluan serupa.
Antena dimaksud bisa juga dipakai untuk beamforming/beam steering, alias menembakkan sinyal secara langsung ke perangkat ponsel yang terhubung ke router. Sebelumnya, beamforming sudah pernah diterapkan di router Apple Airport.
Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Mashable, Minggu (30/4/2017), ide memanfaatkan sinyal WI-Fi untuk menghantar data dan daya sekaligus pun sebenarnya bukan barang baru. Beberapa pihak seperti University of Washington dan Disney Research yang bereksperimen dengan medan elektromagnetik untuk keperluan serupa.
Paten Apple diajukan pada Oktober 2015 lalu. Selain iPhone, bisa juga teknologi ini diterapkan ke perangkat Apple lainnya, seperti iPad, iPod, atau MacBook.
Namun, seperti halnya teknologi-teknologi lain yang masih berupa konsep dalam paten, masih belum jelas kapan "Wi-Fi charging" akan benar-benar terwujud.
Namun, seperti halnya teknologi-teknologi lain yang masih berupa konsep dalam paten, masih belum jelas kapan "Wi-Fi charging" akan benar-benar terwujud.
No comments:
Post a Comment