Jaksa mendakwa mantan Kapolres Jakarta Selatan Wiliardi Wizar (Wili) terlibat upaya menghabisi nyawa Nasrudin Zulkarnaen karena ingin naik pangkat. Saat kasus itu terjadi, Wili berpangkat Komisaris Besar (Kombes) dan menjabat sebagai Kasubdit Obsus Babinkam Mabes Polri.
Jaksa mengatakan, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar yang dekat dengan Kapolri menjanjikan untuk membantu Wili. Pembicaraan kenaikan pangkat bagi Wili itu sudah dibicarakan saat Antasari baru bertemu empat mata dengan Sigid Haryo Wibisono.
Dalam transkrip rekaman pembicaraan Antasari-Sigid yang diperoleh wartawan, Rabu (
Berikut cuplikan pembicaraan pada Februari 2009 di kediaman Sigid, Jl Pati Unus, Jaksel, itu:
Antasari: Nah kerahkan banyak orang. Dari berapa sumber
Sigid : Dirkrimum itu penting lho mas. Aku pentinge sampe di situ. Saya sudah gerakkan semua untuk kontak tb1. Dari tb1 semua karena nanti itu. Biar bisa masuk Willy itu, mas. Willy sudah ngomongke itu mas sama BHD... Willy?
Antasari: Ya informasikan. Saya terlalu tekan kan ga enak
Sigid : Ngga mas sudah. Yang penting mas AA sudah jamin dia itu. Soalnya si Deputi sumber sudamannya Rebo janjian sama kita.
Antasari: Sudah SMS?
Sigid : tb1 bagus kok
Antasari: Saya senangnya kan waktu kita teriakkan prestasi. Tep aahh kita all out. Dep, dapet udah mulai leha-leha dia.
Sigid : Siapa mas?
Antasari: Siapapun (menghela nafas), enak kita ngomongnya juga enak.
No comments:
Post a Comment