Meski dibekali teknologi lumayan maju - contoh sudah 4 klep dan berpendingin cairan - tapi ternyata, pemakai Jupiter MX banyak yang mengeluh lewat email Mr. Testo (mr.Testo10@gmail.com), “Performanya masih kurang nendang.”
Nah, untuk menjawab curhatan tersebut, Mr. Testo hunting bengkel yang bisa bikin Jupiter MX jadi lebih kencang. Namun sayang, gak mudah.
Sebab menurut beberapa mekanik yang ditemui, basis mesin agak susah dibuat kencang. Lalu perbandingan rasio antar gigi yang terlalu jauh-jauh menyulitkan saat setting gigi akhir.
Untung Mr. Testo ketemu bengkel Mitra2000. Speed shop yang tak asing di telinga para speedfreak, sebab produknya banyak ‘menghiasi’ arena balap.
Kebetulan di tempat ini ada MX yang telah diupgrade. “Sebagai unit tes jika ada konsumen yang kurang percaya dengan produk yang kami jual,” terang Juffry Willar, R&D Mitra2000.
Penasaran sama performanya, Mr. Testo langsung mengajak MX berbaju X1-R ini ke Sportisi Motorsport. Di bengkel yang ada di Jl. Cempaka Putih Raya No.112D, Jakpus ini, tenaga yang dihasilkan diukur pakai dynometer buatan Dyno Jet tipe 250i.
Setelah diuji beberapa kali run, didapat hasil mengejutkan! Tenaga yang dihasilkan 19,02 dk/10.200 rpm, meningkat jauh dari standarnya yang hanya 11,33 dk/8.500 rpm. Sedang torsi dari 11,65 Nm/5.500 rpm meningkat jadi 14,96 Nm/6.700 rpm.
Artinya terjadi kenaikan tenaga 7,69 dk! Sedang torsi naik 3,31 Nm. Pantas saat dites jalan oleh Mr. Testo, kecepatan puncak di spidometer bisa tembus 160 km/jam! Weleh…
Blok dan Kepala Silinder
Langkah pertama dibore-up. “Kebetulan kami punya paketnya dengan piston
Karburator dan Knalpot
Pencampur bahan bakar dan udara mengandalkan Keihin PE28, dengan kombinasi spuyer pilot jet dan main jet 42/102. Namun menurut grafik hasil dyno, terdeteksi bahwa ukuran pilot jet masih terlalu besar, paling tidak harus turun satu tingkat. Sedang knalpot diganti tipe free flow agar pembuangan lancar, sehingga tenaga bisa keluar maksimal.
Pengapian
“CDI ganti pakai yang berapi lebih besar dan limiter lebih tinggi,” tutur warga Mangga Besar, Jakbar. Terbukti saat didyno bisa tembus di atas 10.000 rpm, standarnya 9.500 rpm saja sudah mbrebet. Kelemahannya, dengan CDI ini kipas radiator tak bisa bekerja.
Koil juga diganti yang mampu melipatgandakan tegangan lebih besar dari standarnya. Lalu diumpankan pada busi keluaran terbaru yang berteknologi twin iridium.
Kopling dan Transmisi
Kampas dan per kopling diganti lebih kuat, dengan tujuan agar tenaga tersalur sempurna ke roda. “Kampas dan per standar terlalu lembek, kalau tak diganti rawan selip,” papar pria berambut pendek ini.
Bagian transmisi juga diubah, karena bagian ini yang juga banyak dikeluhkan penggunanya. Caranya rasio gigi 4 diperingan agar selisih dengan gigi 3 tak terlalu jauh. Efeknya saat pindah gigi putaran mesin tak terlalu drop.
gmn ukuran PJ AMA MJ yg pas buat MX???
ReplyDeleteSOALNYA DAH GW GNTI 130 AM 30 HASILNYA TRUN TENAGANYA>....
THX