Kompas.com - Air susu ibu (ASI) memiliki sejuta manfaat untuk bayi, tak hanya menyehatkan dan baik untuk perkembangan dan pertumbuhan otak, tapi juga membuat bayi lebih kuat, lincah dan semangat.
Namun dilemanya sebagai seorang ibu bekerja, pastinya Anda tak bisa setiap saat memberikan ASI segar secara langsung pada si kecil. Akhirnya, Air Susu Ibu Perahan, yaitu ASI yang disimpan dalam lemari pendingin menjadi solusi yang diterapkan oleh sejumlah ibu aktif, apakah salah satunya Anda?
ASI perahan yang dipompa dan dibekukan ini, biasanya hanya boleh digunakan hingga beberapa jam ke depan, dengan catatan cara serta tempat penyimpanannya tepat dan kondusif.
Berikut beberapa aturan menyimpan ASI yang aman, seperti dikutip dari situs MayoClinic :
Aturan wadah dan tempat menyimpan ASI
Sebelum memompa ASI, seorang ibu wajib membersihkan tangan mereka hingga benar-benar bersih dan steril. Hal lain yang tak kalah penting, ibu juga harus cermat dalam memilih tempat untuk menyimpan ASI. Pilihlah yang bermaterial dasar kaca atau plastik kedap udara. Sebelum berangkat kerja, periksa kembali tempat penyimpanan ASI, apakah masih dalam keadaan tertutup rapat atau renggang.
Ingat, jangan sekali-kali menyimpan ASI di dalam botol susu sekali pakai dan plastik yang digunakan untuk keperluan umum rumah tangga lainnya.
Aturan menempelkan label
Biasakan untuk menempelkan label yang memuat keterangan waktu kapan ASI dipompa dan disimpan. ini sangat berguna untuk mengindentifkasikan sudah berapa lama ASI berada dalam freezer. Sehingga, Anda bisa mengalkulasikan secara akurat, apakah ASI masih layak untuk dikonsumsi bayi atau tidak.
Aturan suhu dan temperatur
Sebelum membekukan ASI, ibu wajib mendinginkannya dahulu di dalam kulkas. Setelah dingin, baru pindahkan ke dalam freezer. Disarankan untuk menyimpannya di bagian paling dalam, di mana temperatur berada di suhu paling dingin. Tujuannya, supaya ASI dapat bertahan lama saat dibekukan dan tidak terkontaminasi unsur atau partikel lain yang terdapat di sekitarnya. Suhu penyimpanan dalam kulkas harus bersuhu 4 derajat celcius dan maksimum lima hari.
Aturan mencairan ASI perahan
Pilih ASI yang paling beku dan lama tersimpan, lalu satu malam sebelum ASI digunakan, pindahkan ASI dari freezer ke dalam bagian kulkas yang tidak terlalu dingin. Jika tidak merepotkan, bisa juga dengan memindahkannya ke dalam baskom berisi air hangat Sesaat sebelum diberikan kepada bayi, aduk gumpalan krim ASI yang berada di bagian atas botol dengan lembut hingga merata. Jangan sesekali mengocok botol ASI, mencairkannya dalam microwave atau dipanaskan dalam kompor. Karena menurut beberapa penelitian, proses pemanasan yang instan dapat mematikan khasiat antibodi pada ASI.
Segera berikan ASI yang telah mencair ini pada bayi Anda, waktu kadaluarsanya adalah 24 jam. Bila bersisa, segera buang karena dilarang keras untuk kembali membekukan sisa ASI perahan!
Namun dilemanya sebagai seorang ibu bekerja, pastinya Anda tak bisa setiap saat memberikan ASI segar secara langsung pada si kecil. Akhirnya, Air Susu Ibu Perahan, yaitu ASI yang disimpan dalam lemari pendingin menjadi solusi yang diterapkan oleh sejumlah ibu aktif, apakah salah satunya Anda?
ASI perahan yang dipompa dan dibekukan ini, biasanya hanya boleh digunakan hingga beberapa jam ke depan, dengan catatan cara serta tempat penyimpanannya tepat dan kondusif.
Berikut beberapa aturan menyimpan ASI yang aman, seperti dikutip dari situs MayoClinic :
Aturan wadah dan tempat menyimpan ASI
Sebelum memompa ASI, seorang ibu wajib membersihkan tangan mereka hingga benar-benar bersih dan steril. Hal lain yang tak kalah penting, ibu juga harus cermat dalam memilih tempat untuk menyimpan ASI. Pilihlah yang bermaterial dasar kaca atau plastik kedap udara. Sebelum berangkat kerja, periksa kembali tempat penyimpanan ASI, apakah masih dalam keadaan tertutup rapat atau renggang.
Ingat, jangan sekali-kali menyimpan ASI di dalam botol susu sekali pakai dan plastik yang digunakan untuk keperluan umum rumah tangga lainnya.
Aturan menempelkan label
Biasakan untuk menempelkan label yang memuat keterangan waktu kapan ASI dipompa dan disimpan. ini sangat berguna untuk mengindentifkasikan sudah berapa lama ASI berada dalam freezer. Sehingga, Anda bisa mengalkulasikan secara akurat, apakah ASI masih layak untuk dikonsumsi bayi atau tidak.
Aturan suhu dan temperatur
Sebelum membekukan ASI, ibu wajib mendinginkannya dahulu di dalam kulkas. Setelah dingin, baru pindahkan ke dalam freezer. Disarankan untuk menyimpannya di bagian paling dalam, di mana temperatur berada di suhu paling dingin. Tujuannya, supaya ASI dapat bertahan lama saat dibekukan dan tidak terkontaminasi unsur atau partikel lain yang terdapat di sekitarnya. Suhu penyimpanan dalam kulkas harus bersuhu 4 derajat celcius dan maksimum lima hari.
Aturan mencairan ASI perahan
Pilih ASI yang paling beku dan lama tersimpan, lalu satu malam sebelum ASI digunakan, pindahkan ASI dari freezer ke dalam bagian kulkas yang tidak terlalu dingin. Jika tidak merepotkan, bisa juga dengan memindahkannya ke dalam baskom berisi air hangat Sesaat sebelum diberikan kepada bayi, aduk gumpalan krim ASI yang berada di bagian atas botol dengan lembut hingga merata. Jangan sesekali mengocok botol ASI, mencairkannya dalam microwave atau dipanaskan dalam kompor. Karena menurut beberapa penelitian, proses pemanasan yang instan dapat mematikan khasiat antibodi pada ASI.
Segera berikan ASI yang telah mencair ini pada bayi Anda, waktu kadaluarsanya adalah 24 jam. Bila bersisa, segera buang karena dilarang keras untuk kembali membekukan sisa ASI perahan!
No comments:
Post a Comment