Detik.com - Produsen mobil Nissan kembali melakukan kampanye recall atau penarikan kembali pada beberapa model mobilnya. Dalam recall kali ini, Nissan harus menarik sedikitnya 470.000 unit mobilnya di seluruh dunia.
Dilansir laman Carscoops, Jumat (26/12/2014) penarikan itu dilakukan karena beberapa model mobil Nissan itu berpotensi mengalami kebocoran bahan bakar.
Mobil yang mengalami masalah itu merupakan mobil yang diproduksi antara tahun 2012 hingga 2015 yang menggunakan mesin injeksi langsung.
Masalahnya adalah, potensi kerusakan pada bahan bakar itu terjadi karena kondisi panas dan getaran sehingga dapat mengakibatkan kebocoran bahan bakar.
Dari total mobil yang harus ditarik, 233.000 mobil berada di Jepang, 143.000 di Amerika Utara, 71.500 di Timur Tengah, di Tiongkok, Amerika Latin dan pasar lainnya di Eropa tercatat sebanyak 22.500 unit.
Menurut Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika (NHTSA), mobil Nissan yang bermasalah adalah Juke produksi 2012-2014 dan Infiniti M56s dan QX56s produksi 2012-2013, Infiniti Q70 dan Q80. Di beberapa negara lain, recall itu mempengaruhi model X-Trail, Patrol, Pulsan dan Serena.
Dilansir laman Carscoops, Jumat (26/12/2014) penarikan itu dilakukan karena beberapa model mobil Nissan itu berpotensi mengalami kebocoran bahan bakar.
Mobil yang mengalami masalah itu merupakan mobil yang diproduksi antara tahun 2012 hingga 2015 yang menggunakan mesin injeksi langsung.
Masalahnya adalah, potensi kerusakan pada bahan bakar itu terjadi karena kondisi panas dan getaran sehingga dapat mengakibatkan kebocoran bahan bakar.
Dari total mobil yang harus ditarik, 233.000 mobil berada di Jepang, 143.000 di Amerika Utara, 71.500 di Timur Tengah, di Tiongkok, Amerika Latin dan pasar lainnya di Eropa tercatat sebanyak 22.500 unit.
Menurut Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika (NHTSA), mobil Nissan yang bermasalah adalah Juke produksi 2012-2014 dan Infiniti M56s dan QX56s produksi 2012-2013, Infiniti Q70 dan Q80. Di beberapa negara lain, recall itu mempengaruhi model X-Trail, Patrol, Pulsan dan Serena.
No comments:
Post a Comment