Dan Price |
Kompas.com - Seorang direktur perusahaan teknologi di Seattle, Amerika Serikat, rela memangkas 90 persen gajinya agar bisa menaikkan gaji seluruh karyawan. Dengan demikian, gaji karyawan di perusahaannya minimal menjadi 70.000 dollar AS per tahun.
Dengan keputusan ini, gaji sejumlah karyawan Gravity Payments yang berjumlah 120 orang naik dua kali lipat.
Juru bicara perusahaan mengatakan, rata-rata gaji Gravity Payments di kisaran 48.000 dollar AS. Perusahaan yang bergerak di bidang pemrosesan pembayaran kartu kredit itu berharap seluruh karyawan sedikitnya mendapatkan gaji 70.000 dollar AS pada Desember 2017.
Dan Price, direktur perusahaan, mengatakan bahwa dirinya menyadari betul dengan kemungkinan dampak negatif dari kenaikan gaji karyawan yang sangat tajam ini. Salah satunya, karyawan akan berpikir akan sulit untuk kembali mendapatkan kenaikan gaji.
"Risiko akan selalu ada, tapi kami coba untuk mengatasinya," kata Price yang mendirikan perusahaan pada usia 19 tahun.
Kepada ABC News, Price menjelaskan angka 70.000 dollar AS didapat setelah membaca kajian yang dibuat oleh Universitas Princeton. Kajian itu menyebutkan kenaikan gaji di atas US$70.000 akan berdampak positif terhadap kebahagiaan seseorang.
Ketika ditanya tentang bagaimana ia akan menyesuaikan dengan gaji barunya, yang tentu saja akan sangat jauh berkurang, ia mengatakan, "Tentu saya harus berhemat (tapi tak mengapa karena) saya bujang. Saya juga hanya punya satu anjing."
"Saya meyakini, makin kaya seseorang, kehidupannya akan makin pelik," kata dia.
Dengan keputusan ini, gaji sejumlah karyawan Gravity Payments yang berjumlah 120 orang naik dua kali lipat.
Juru bicara perusahaan mengatakan, rata-rata gaji Gravity Payments di kisaran 48.000 dollar AS. Perusahaan yang bergerak di bidang pemrosesan pembayaran kartu kredit itu berharap seluruh karyawan sedikitnya mendapatkan gaji 70.000 dollar AS pada Desember 2017.
Dan Price, direktur perusahaan, mengatakan bahwa dirinya menyadari betul dengan kemungkinan dampak negatif dari kenaikan gaji karyawan yang sangat tajam ini. Salah satunya, karyawan akan berpikir akan sulit untuk kembali mendapatkan kenaikan gaji.
"Risiko akan selalu ada, tapi kami coba untuk mengatasinya," kata Price yang mendirikan perusahaan pada usia 19 tahun.
Kepada ABC News, Price menjelaskan angka 70.000 dollar AS didapat setelah membaca kajian yang dibuat oleh Universitas Princeton. Kajian itu menyebutkan kenaikan gaji di atas US$70.000 akan berdampak positif terhadap kebahagiaan seseorang.
Ketika ditanya tentang bagaimana ia akan menyesuaikan dengan gaji barunya, yang tentu saja akan sangat jauh berkurang, ia mengatakan, "Tentu saya harus berhemat (tapi tak mengapa karena) saya bujang. Saya juga hanya punya satu anjing."
"Saya meyakini, makin kaya seseorang, kehidupannya akan makin pelik," kata dia.
No comments:
Post a Comment