Kompas.com - Percumbuan sepasang harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) tertangkap kamera. Foto menyuguhkan pemandangan menarik tentang perilaku satwa eksotis yang kini kian terancam oleh perusakan hutan itu.
Adegan percumbuan itu ditangkap oleh kamera jebak WWF Indonesia yang dipasang di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Kamera menangkap aktivitas harimau yang jarang dilihat publik itu pada pertengahan Desember 2014.
Rekaman dengan kamera jebak itu menunjukkan dua harimau tampak malu-malu. Pakar harimau WWF Indonesia, Yoseph Vattakayen, mengungkapkan, itu menandakan bahwa keduanya baru saja bertemu. Harimau betina memberikan sinyal positif, ditandai dengan posisi tubuhnya.
"Menyadari adanya kesempatan, harimau jantan tersebut memberikan respons dengan melakukan flehmen, menjulurkan lidahnya dan memamerkan gigi dengan wajah lucu sambil mengendus-endus harimau betina," urai Yoseph dalam rilis WWF Indonesia, Selasa (21/4/2015). Dalam foto, sepasang harimau itu tampak sedang berciuman.
Harimau sumatera jantan yang tertangkap kamera bernama Riko. Individu itu pernah tertangkap kamera WWF sebelumnya. Kamera jebak WWF Indonesia di TNBBS sendiri sudah dipasang sejak tahun 2013, dan berhasil mengidentifikasi 5 harimau, antara lain 2 jantan dan 3 betina.
Harimau sumatera kini menjadi spesies yang terancam. "Selama 2014 saja, TIM Gabungan WWF-TNBBS telah menyapu 80 jerat harimau dan 2 senjata api ilegal dalam wilayah TNBBS," kata Yob Charles, Project Leader WWF Program Bukit Barisan Selatan.
Di luar soal perilaku menarik, hasil tangkap kamera terhadap harimau sumatera kali ini harus menjadi momen bagi pemerintah untuk melindungi salah satu satwa ikonis Indonesia tersebut agar populasinya tetap terjaga.
Adegan percumbuan itu ditangkap oleh kamera jebak WWF Indonesia yang dipasang di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Kamera menangkap aktivitas harimau yang jarang dilihat publik itu pada pertengahan Desember 2014.
Rekaman dengan kamera jebak itu menunjukkan dua harimau tampak malu-malu. Pakar harimau WWF Indonesia, Yoseph Vattakayen, mengungkapkan, itu menandakan bahwa keduanya baru saja bertemu. Harimau betina memberikan sinyal positif, ditandai dengan posisi tubuhnya.
"Menyadari adanya kesempatan, harimau jantan tersebut memberikan respons dengan melakukan flehmen, menjulurkan lidahnya dan memamerkan gigi dengan wajah lucu sambil mengendus-endus harimau betina," urai Yoseph dalam rilis WWF Indonesia, Selasa (21/4/2015). Dalam foto, sepasang harimau itu tampak sedang berciuman.
Harimau sumatera jantan yang tertangkap kamera bernama Riko. Individu itu pernah tertangkap kamera WWF sebelumnya. Kamera jebak WWF Indonesia di TNBBS sendiri sudah dipasang sejak tahun 2013, dan berhasil mengidentifikasi 5 harimau, antara lain 2 jantan dan 3 betina.
Harimau sumatera kini menjadi spesies yang terancam. "Selama 2014 saja, TIM Gabungan WWF-TNBBS telah menyapu 80 jerat harimau dan 2 senjata api ilegal dalam wilayah TNBBS," kata Yob Charles, Project Leader WWF Program Bukit Barisan Selatan.
Di luar soal perilaku menarik, hasil tangkap kamera terhadap harimau sumatera kali ini harus menjadi momen bagi pemerintah untuk melindungi salah satu satwa ikonis Indonesia tersebut agar populasinya tetap terjaga.
No comments:
Post a Comment