Penjualan sepeda motor bebek tanah air khususnya awal 2009 ini memang terus turun hingga hampir 30% bila dibandingkan dengan data awal tahun di 2008 lalu. Dampak krisis global dan trend peralihan dari bebek ke skutik juga dianggap jadi alasan penurunan ini. Tapi bila kita melihat data dari AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) di awal tahun ini ada yang menarik terutama tentang sepak terjang dua pabrikan Honda dan Yamaha.
Honda: Winning With Revo
Keduanya sama-sama baru mengeluarkan produk barunya di kelas bebek. Honda dengan duet Blade-Revo-nya sedang Yamaha dengan Vega ZR-nya. Honda Blade yang lebih dulu di perkenalkan ke pasaran justru punya data pasar yang terus menurun. Pertama kali diluncurkan pada bulan Januari 2009 lalu Blade mampu meraih angka 34.259 unit, namun terus turun. Pada Februari hanya 25.179 unit dan pada Maret hanya 7.554 unit.
“Mungkin pasar belum bisa menerima desain bebek yang sporty,” ungkap Sigit Kumala, Marketing Manager, PT Astra Honda Motor (AHM). Hal ini membuat teriakan promosi yang menyebutkan “Winning with Blade” tidak berlaku saat bicara penjualan.
Hal ini justru berbanding terbalik dengan Revo yang terus meningkat angka penjualannya. Akhir Januari saat pertama kali diluncurkan Revo mampu diserap pasar hingga 28.189 unit dan terus meningkat di Februari sebanyak 54.122 unit dan Maret 72.022.
“Tapi pada bulan Desember 2008 sendiri kita memang produksi Blade banyak sekali hingga 50.000 unit. Jadi wajar bila bulan-bulan ini terlihat berkurang. Mudah-mudahan bulan depan sudah mulai normal kembali," lanjut Sigit.
Data AISI ini memang diambil dari jumlah sepeda motor yang keluar dari pabrik, bisa jadi karena stok yang tertampung di dealer masih cukup banyak jadi AHM tidak perlu menampung stok yang terlalu banyak juga.
Yamaha: Gerogoti Honda Lewat Sport dan Skutik
Bagaimana dengan sepak terjang Vega ZR diawal tahun ini? Sepertinya raport Vega ZR diawal tahun masih kurang baik. Meski trend-nya terus naik tapi masih belum bisa menyusul Revo. Vega ZR pada Januari mampu terjual 41.092 unit. Dan pada Februari dan Maret terjual 43.320 unit dan 44.495.
Angka ini masih setara penjualan Jupiter Z yang sudah jarang terlihat iklannya. Meski promosinya tidak terlalu gencar, Jupiter Z mampu meraih angka penjualan pada Januari sebanyak 44.720 dan Februari serta Maret sebanyak 44.886 unit dan 37.163.
“Bukan tidak ada lagi promosinya, tapi Jupiter Z kita gabungkan dengan Jupiter MX yang masih masuk dalam keluarga Jupiter. Urusan harga yang jauh berbeda biar jadi pilihan konsumen saat membeli,” buka Bambang Asmarabudi, GM Marjeting & Promotion PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI).
Meski secara keseluruhan penjualan bebek kalah (lihat boks). Yamaha tetap bisa mendekati Honda lewat kelas skutik dan sport.
Di kelas skutik, Yamaha tetap menjadi yang terdepan lewat Yamaha Mio. Sedang di kelas sport, Yamaha V-Ixion jadi primadona baru setelah mampu menggeser penjualan Mega Pro yang selama ini memimpin pasar motor sport.
Dengan data ini setidaknya Yamaha memiliki peluang yang sangat besar untuk terus menyusul penjualan Honda. Dari tiga pilar penjualan (bebek, skutik dan sport) Yamaha unggul di dua pilar. Bandingkan dengan Honda yang 68% penjualannya ada di bebek dan sebagian besar ditopang oleh satu tipe saja, yaitu Revo. Seandainya Revo jatuh, pasti akan dengan mudah disusul Yamaha.
Bagusnya lagi, Yamaha unggul di kelas skutik yang pertumbuhannya makin subur. Pada tiga bulan pertama 2009 ini saja terjadi peningkatan penjualan skutik hingga 22% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Fakta yang terbalik jika dibandingkan dengan pasar bebek yang terus turun. Apa jadinya bila skutik terus menggerogoti pasar bebek? Honda harus punya cara untuk menjegal Yamaha di kelas skutik!
No comments:
Post a Comment