Apr 24, 2013

Masalah Airbag, Honda Tarik Civic dan CR-V di Indonesia

Detik.com - Honda Indonesia akan menarik sekitar hampir 8.000 mobil Civic dan CR-V di karena masalah airbag. Honda akan melakukan penggantian komponen airbag inflator yang terdapat pada airbag di sisi penumpang depan, akibat proses produksi yang tidak sesuai prosedur.

Dalam siaran pers, PT Honda Prospect Motor menjalankan program ini sebagai bagian dari program global yang dijalankan oleh Honda Motor untuk memastikan standar yang paling ketat untuk seluruh produknya.

"Proses penggantian komponen airbag inflator pada semua mobil konsumen yang teridentifikasi dilakukan tanpa mengenakan biaya, dan HPM akan memberikan pemberitahuan secara langsung kepada para pemilik mobil yang teridentifikasi tersebut melalui surat yang dikirimkan oleh diler," tulis HPM dalam siaran pers, Selasa (23/4/2013)

Jumlah mobil yang ditarik mencapai 7.982 unit, yang terdiri dari model Honda Civic masa pembuatan tahun 2001-2003 (3.180 unit) dan Honda CR-V masa pembuatan tahun 2002 (4.802 unit).

Proses penggantian komponen ini memakan waktu sekitar 60 menit. Aktivitas penggantian komponen ini mulai berjalan dari tanggal 10 Mei 2013 di seluruh Indonesia. Program ini akan berlangsung selama 6 bulan.

"Program ini merupakan tanggung jawab kami untuk memastikan bahwa seluruh produk kami berada dalam standar tertingginya dalam hal keamanan dan kualitas, bahkan ketika produk tersebut telah lama berada di tangan konsumen. Karena itu, program ini merupakan bagian dari evaluasi berkesinambungan yang kami lakukan terhadap seluruh produk demi mencapai kepuasan pelanggan," ujar President Director PT HPM Tomoki Uchida.

Bagi pengguna mobil bisa menghubungi Honda Customer Care di toll free 0-800-11-22-789 dari Senin-Jumat, pukul 09.00 s/d 17.00 WIB atau ke diler resmi Honda.

Recall ini merupakan bagian dari recall sebanyak 3,4 juta mobil oleh Toyota, Nissan, Mazda dan Honda karena adanya masalah pada airbag yang disalurkan oleh Takata Corp. Untuk Honda, mereka menarik sekitar 1,14 juta mobil di berbagai belahan dunia.

No comments:

Post a Comment