Menggeliatnya Jalan Matraman Raya sebagai tempat makan baru tidak hanya ditandai dengan kehadiran restoran kelas menengah atas. Di jalan ini juga mulai dipenuhi dengan jajanan kaki lima yang rasanya tidak kalah dengan restoran. Warung pecel lele dan nasi uduk memang mendominasi. Namun di jalan ini juga ada warung Sate Tegal. Letaknya tepat di depan rumah makan mi BBT yang usianya lebih dari 20 tahun.
Warung Sate Tegal ini hanya menyediakan tiga menu, yakni sate kambing, sate ayam, dan sop kambing. Dari penampilannya, ketiga menu ini tampak biasa. Namun, dari rasa, sungguh jauh dari mengecewakan. Harga satu mangkok sop kambing Rp 18.000, sedangkan sate kambing Rp 23.000 per 10 tusuk. Yang menjadikan sate kambing terasa istimewa adalah bumbu kecapnya. Cabe rawit merah yang segar langsung diulek di tempat, lalu diberi irisan tomat dan ditambahkan kecap. Rasanya manis pedas dan segar.
Yang tidak suka kambing, boleh juga memilih Gudeg Bu Darmo. Di Jalan Matraman Raya ini, ada dua warung Gudeg Bu Darmo. Yang satu di mulut Jalan Ksatrian Raya (Berlan), dan yang satu lagi di dekat gedung Bank Danamon. Kedua warung ini merupakan anak cucu dari Darmo, penjual gudeg keliling di Pasar Pramuka pada tahun 1970. Gudeg Bu Darmo agak berbeda dengan gudeg yogya karena Darmo sudah mengurangi rasa manis dan menggantinya dengan rasa gurih santan. Selain itu, rasa gudeg terasa mantap karena memakai nasi yang pulen dan hangat. Apalagi setelah menyantap, lalu minum es teh manis yang kental dan wangi.
Yang ingin makan ayam goreng betawi bisa berbelok sedikit ke Jalan Slamet Ryadi. Ayam Goreng Sari Rasa M Kabayan ini semula berada di Jalan Matraman Raya. Namun, karena digusur, warung ini akhirnya pindah ke Jalan Slamet Ryadi di depan kantor pajak. Warung ini hanya buka pukul 17.00-22.00. Yang menarik dari warung ini adalah konsumen memilih sendiri makanan yang akan dia makan. Potongan ayam, sate usus, sate ati, sate ampela, pepes usus, tahu, dan tempe ditata rapi di dalam lemari kaca. Setelah itu petugas akan menggoreng semua pilihan konsumen di dalam wajan besar berisi minyak panas mendidih. Buat penggemar nasi, cocok makan di sini karena nasi dihidangkan dalam bakul dengan ukuran porsi besar. Bisa nambah lagi, nambah, dan terus nambah....
Warung Sate Tegal ini hanya menyediakan tiga menu, yakni sate kambing, sate ayam, dan sop kambing. Dari penampilannya, ketiga menu ini tampak biasa. Namun, dari rasa, sungguh jauh dari mengecewakan. Harga satu mangkok sop kambing Rp 18.000, sedangkan sate kambing Rp 23.000 per 10 tusuk. Yang menjadikan sate kambing terasa istimewa adalah bumbu kecapnya. Cabe rawit merah yang segar langsung diulek di tempat, lalu diberi irisan tomat dan ditambahkan kecap. Rasanya manis pedas dan segar.
Yang tidak suka kambing, boleh juga memilih Gudeg Bu Darmo. Di Jalan Matraman Raya ini, ada dua warung Gudeg Bu Darmo. Yang satu di mulut Jalan Ksatrian Raya (Berlan), dan yang satu lagi di dekat gedung Bank Danamon. Kedua warung ini merupakan anak cucu dari Darmo, penjual gudeg keliling di Pasar Pramuka pada tahun 1970. Gudeg Bu Darmo agak berbeda dengan gudeg yogya karena Darmo sudah mengurangi rasa manis dan menggantinya dengan rasa gurih santan. Selain itu, rasa gudeg terasa mantap karena memakai nasi yang pulen dan hangat. Apalagi setelah menyantap, lalu minum es teh manis yang kental dan wangi.
Yang ingin makan ayam goreng betawi bisa berbelok sedikit ke Jalan Slamet Ryadi. Ayam Goreng Sari Rasa M Kabayan ini semula berada di Jalan Matraman Raya. Namun, karena digusur, warung ini akhirnya pindah ke Jalan Slamet Ryadi di depan kantor pajak. Warung ini hanya buka pukul 17.00-22.00. Yang menarik dari warung ini adalah konsumen memilih sendiri makanan yang akan dia makan. Potongan ayam, sate usus, sate ati, sate ampela, pepes usus, tahu, dan tempe ditata rapi di dalam lemari kaca. Setelah itu petugas akan menggoreng semua pilihan konsumen di dalam wajan besar berisi minyak panas mendidih. Buat penggemar nasi, cocok makan di sini karena nasi dihidangkan dalam bakul dengan ukuran porsi besar. Bisa nambah lagi, nambah, dan terus nambah....
No comments:
Post a Comment