Detik.com- Golkar adalah partai masa lalu bagi Prabowo Subianto. Kini dia sudah sukses membawa Gerindra masuk 3 besar, peluang maju Pilpres pun kian lebar. Namun alasan Prabowo keluar dari Golkar baru terungkap.
Prabowo mengungkap alasan meninggalkan Golkar di depan para purnawirawan jenderal TNI yang mengundangnya. Prabowo pada Selasa (22/4/2014) sore ini diundang Pepabri menyampaikan visi misinya di kantor Pepabri.
Pertemuan ini sebenarnya digelar tertutup. Namun suara pidato Prabowo terdengar jelas dari pengeras suara yang ada di luar ruangan rapat. Selain Prabowo dan Agum Gumelar, ada mantan Kepala Staf Umum Mabes TNI Letjen (Purn) Suryo Wibowo dan eks Pangkostrad Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar, dan sejumlah purnawirawan lainnya dalam pertemuan itu.
Prabowo mengawali pidatonya dengan mengungkit perjuangannya di era lengsernya Presiden Soeharto. Arus reformasi kala itu membuat Prabowo ikut tersingkir. Prabowo lantas mengungkit Indonesia yang pernah jadi macan Asia, dia memaparkan Indonesia yang pernah surplus devisa.
Mantan Danjen Kopassus itu pun kemudian memilih memasuki dunia politik. Partai Golkar dipilihnya sebagai tambatan pertama. Namun Prabowo kecewa dan akhirnya memilih meninggalkan partai beringin itu.
"Awalnya saya di Golkar, Golkar sudah dipegang pengusaha modal besar, mental-mental uang," kata Prabowo di kantor DPP Persatuan Purnawirawan dan Warakuri ABRI dan Polri (Pepabri) di Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.
Prabowo sebenarnya mencoba bertahan di Golkar. "Saya mencoba bertahan beberapa bulan. Tidak tahan dan keluar. Mental di Golkar mental uang, jual beli-jual beli," katanya.
Karena itu Prabowo kemudian membangun Partai Gerindra. Rupanya dia membawa manifesto besar yakni mengembalikan UUD 1945. Prabowo pun mengumbar janji ke para seniornya itu.
"Yang setia kepada TNI yang memperjuangkan secara murni adalah Gerindra. Boleh dicek, Golkar yang didirikan AD, tapi tidak," katanya.
Prabowo mengungkap alasan meninggalkan Golkar di depan para purnawirawan jenderal TNI yang mengundangnya. Prabowo pada Selasa (22/4/2014) sore ini diundang Pepabri menyampaikan visi misinya di kantor Pepabri.
Pertemuan ini sebenarnya digelar tertutup. Namun suara pidato Prabowo terdengar jelas dari pengeras suara yang ada di luar ruangan rapat. Selain Prabowo dan Agum Gumelar, ada mantan Kepala Staf Umum Mabes TNI Letjen (Purn) Suryo Wibowo dan eks Pangkostrad Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar, dan sejumlah purnawirawan lainnya dalam pertemuan itu.
Prabowo mengawali pidatonya dengan mengungkit perjuangannya di era lengsernya Presiden Soeharto. Arus reformasi kala itu membuat Prabowo ikut tersingkir. Prabowo lantas mengungkit Indonesia yang pernah jadi macan Asia, dia memaparkan Indonesia yang pernah surplus devisa.
Mantan Danjen Kopassus itu pun kemudian memilih memasuki dunia politik. Partai Golkar dipilihnya sebagai tambatan pertama. Namun Prabowo kecewa dan akhirnya memilih meninggalkan partai beringin itu.
"Awalnya saya di Golkar, Golkar sudah dipegang pengusaha modal besar, mental-mental uang," kata Prabowo di kantor DPP Persatuan Purnawirawan dan Warakuri ABRI dan Polri (Pepabri) di Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.
Prabowo sebenarnya mencoba bertahan di Golkar. "Saya mencoba bertahan beberapa bulan. Tidak tahan dan keluar. Mental di Golkar mental uang, jual beli-jual beli," katanya.
Karena itu Prabowo kemudian membangun Partai Gerindra. Rupanya dia membawa manifesto besar yakni mengembalikan UUD 1945. Prabowo pun mengumbar janji ke para seniornya itu.
"Yang setia kepada TNI yang memperjuangkan secara murni adalah Gerindra. Boleh dicek, Golkar yang didirikan AD, tapi tidak," katanya.
No comments:
Post a Comment