Kompas.com - Mercedes-Benz mengumumkan dimulainya produksi sedan anti-peluru yang disebut S600 Guard. Sepintas, mobil ini seperti S-Class dalam sapuan mata tapi di balik jubahnya terkandung material yang bisa berfungsi sebagai tameng.
Baja di sekeliling bodi akan melindungi penumpang dari serangan bom atau tembakan. Ban jenis run-flat yang tak bisa bocor dan kaca khusus setebal 4 inci akan melengkapi ”benteng pertahanan”. Semua plikasi tersebut menambah bobot hingga 136 kg.
Mobil ini diklaim sanggup melidungi penumpang dari berbagai jenis senjata militer lain, bahkan bisa meredam dahsyatnya ledakan granat tangan sekali pun! Jika pembeli merasa tak harus dilindungi sekuat itu, spesifikasi perlindungan bisa dikurangi sesuai kebutuhan.
Mesin
Soal tenaga, sama seperti milik S600 standar, yakni mesin 6.000cc, V12, yang sanggup mengerahkan tenaga hingga 530 PS, dan Mercedes-Benz menjamin mesin ini mampu melesatkan mobil dengan kencang meski bobot semakin berat akibat adanya tambahan perlindungan.
Dirakit dengan tangan manusia, karena produsen asal Jerman itu meyakini konstruksi sangat rumit dan sulit dikerjakan robot. Produksi akan dilakukan di Sindelfingen, kota satelit yang tak jauh dari Stuttgart, Jerman.
Di lokasi itu, juga dibagun mobil-mobil serupa di kelas lain seperti G-Class, M-Class, hingga E-Class. Harga untuk S600 Guard diperkirakan mencapai 435.000 dollar AS (Rp 5,1 miliar), dan mulai dijual dalam beberapa minggu ke depan.
Baja di sekeliling bodi akan melindungi penumpang dari serangan bom atau tembakan. Ban jenis run-flat yang tak bisa bocor dan kaca khusus setebal 4 inci akan melengkapi ”benteng pertahanan”. Semua plikasi tersebut menambah bobot hingga 136 kg.
Mobil ini diklaim sanggup melidungi penumpang dari berbagai jenis senjata militer lain, bahkan bisa meredam dahsyatnya ledakan granat tangan sekali pun! Jika pembeli merasa tak harus dilindungi sekuat itu, spesifikasi perlindungan bisa dikurangi sesuai kebutuhan.
Mesin
Soal tenaga, sama seperti milik S600 standar, yakni mesin 6.000cc, V12, yang sanggup mengerahkan tenaga hingga 530 PS, dan Mercedes-Benz menjamin mesin ini mampu melesatkan mobil dengan kencang meski bobot semakin berat akibat adanya tambahan perlindungan.
Dirakit dengan tangan manusia, karena produsen asal Jerman itu meyakini konstruksi sangat rumit dan sulit dikerjakan robot. Produksi akan dilakukan di Sindelfingen, kota satelit yang tak jauh dari Stuttgart, Jerman.
Di lokasi itu, juga dibagun mobil-mobil serupa di kelas lain seperti G-Class, M-Class, hingga E-Class. Harga untuk S600 Guard diperkirakan mencapai 435.000 dollar AS (Rp 5,1 miliar), dan mulai dijual dalam beberapa minggu ke depan.
No comments:
Post a Comment