Kompas.com - Aplikasi pemblokir iklan di platform Android buatan AdBlock Plus dahulu sempat beredar di toko aplikasi Android, Play Store. Aplikasi tersebut kemudian dilarang oleh Google dan dihapus.
Kini, AdBlock Plus merilis AdBlock Browser, aplikasi browser di Android yang menangkal setiap iklan yang ditampilkan di halaman web.
Namun, Adblock Browser untuk saat ini belum bisa diunduh dari toko aplikasi Play Store. Pengguna yang berminat harus bergabung dulu dengan grup Google Plus dan mengikuti instruksi untuk mengunduhnya.
Dikutip KompasTekno dari Mashable, Kamis (21/5/2015), selain menyediakan aplikasi browser pemblokir iklan di Android, perusahaan juga berharap di masa mendatang bisa merilisnya di versi iOS.
AdBlock Browser memiliki setting default yang akan memblokir setiap iklan yang dinilai tidak sesuai dengan panduan spesifik iklan yang boleh ditampilkan.
Perusahaan pengembangnya telah memiliki daftar putih yang secara otomatis tidak akan memblokir iklan di beberapa situs tertentu yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, yaitu tidak tergolong mengganggu (intrusif).
Selain itu, pengguna juga memiliki pilihan untuk memblokir semua iklan melalui setting aplikasi.
AdBlock Browser tidak dibangun dari nol, melainkan menggunakan versi browser Mozilla Firefox, sehingga tampilannya menyerupai browser mobile tersebut.
"Dengan membuat browser kami sendiri, kami memiliki kebebasan mengintegrasikan pemblokir iklan sebagai fitur utama," ujar Felix Dahlke, perwakilan pengembang dari AdBlock.
"Tujuan kami kini adalah membangun browser yang solid dengan pemblokir iklan terintegrasi yang bagus pula," imbuhnya.
Kini, AdBlock Plus merilis AdBlock Browser, aplikasi browser di Android yang menangkal setiap iklan yang ditampilkan di halaman web.
Namun, Adblock Browser untuk saat ini belum bisa diunduh dari toko aplikasi Play Store. Pengguna yang berminat harus bergabung dulu dengan grup Google Plus dan mengikuti instruksi untuk mengunduhnya.
Dikutip KompasTekno dari Mashable, Kamis (21/5/2015), selain menyediakan aplikasi browser pemblokir iklan di Android, perusahaan juga berharap di masa mendatang bisa merilisnya di versi iOS.
AdBlock Browser memiliki setting default yang akan memblokir setiap iklan yang dinilai tidak sesuai dengan panduan spesifik iklan yang boleh ditampilkan.
Perusahaan pengembangnya telah memiliki daftar putih yang secara otomatis tidak akan memblokir iklan di beberapa situs tertentu yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, yaitu tidak tergolong mengganggu (intrusif).
Selain itu, pengguna juga memiliki pilihan untuk memblokir semua iklan melalui setting aplikasi.
AdBlock Browser tidak dibangun dari nol, melainkan menggunakan versi browser Mozilla Firefox, sehingga tampilannya menyerupai browser mobile tersebut.
"Dengan membuat browser kami sendiri, kami memiliki kebebasan mengintegrasikan pemblokir iklan sebagai fitur utama," ujar Felix Dahlke, perwakilan pengembang dari AdBlock.
"Tujuan kami kini adalah membangun browser yang solid dengan pemblokir iklan terintegrasi yang bagus pula," imbuhnya.
No comments:
Post a Comment