Suku cadang motor Suzuki dikenal mahal. Faktor inilah yang dituding sebagai biang kalahnya Suzuki dibanding dua motor asal Jepang lainnya yakni Yamaha dan Honda.
Jika dilihat hal itu sebenarnya itu bukan mitos. Suku cadang sepeda motor Suzuki lebih mahal dan berbeda dari sepeda motor lainnya senegaranya.
Seperti suku cadang Yamaha Vega ZR dan Suzuki Smash. Meski keduanya di segmen yang sama namun harga suku cadang kedua unit ini bila disandingkan sangat terasa sekali perbedaan harganya.
Menurut Deputi GM Marketing 2W PT Suzuki Indomobil Sales Joko Utomo, hal itu bisa dijelaskan setelah menganalisis volume sepeda motor di tanah air.
Hal pertama Market share sepeda motor Suzuki di Indonesia tidak sebesar 2 pabrikan Jepang lainnya seperti Honda, Yamaha.
Karena itu, populasi kendaraan Suzuki bisa dibilang paling sedikit di antara produksi sepeda motor pabrikan Jepang lainnya. Akibatnya jarang produsen suku cadang di luar pabrikan resmi yang mau membuat suku cadang Suzuki.
"Maka dari itu Suzuki suku cadangnya asli dan mahal-mahal," kata Joko.
Tidak seperti saingannya Honda, Yamaha yang perkembanganya sepeda motornya dari tahun ke tahun semakin meningkat, yang tentunya membuat produsen suku cadang umum tertarik dan membuat suku cadang kedua motor tersebut.
"Dan tidak bisa dipungkiri harganya juga murah, namun berbicara tentang kualitas nanti dulu," ujarnya.
Di Suzuki lanjutnya tidak ada istilah perbedaan kualitas suku cadang. Semua memiliki kualitas sama dan asli. "Kalau Suzuki tidak ada KW-KW-an. Namun pastinya mahal dan berbeda," tambahnya.
Dengan itu Joko menambahkan spare part motor-motor Suzuki adalah spare part genuine atau asli yang kualitasnya sangat baik. Tidak seperti suku cadang sepeda motor lainnya.
Jika dilihat hal itu sebenarnya itu bukan mitos. Suku cadang sepeda motor Suzuki lebih mahal dan berbeda dari sepeda motor lainnya senegaranya.
Seperti suku cadang Yamaha Vega ZR dan Suzuki Smash. Meski keduanya di segmen yang sama namun harga suku cadang kedua unit ini bila disandingkan sangat terasa sekali perbedaan harganya.
Menurut Deputi GM Marketing 2W PT Suzuki Indomobil Sales Joko Utomo, hal itu bisa dijelaskan setelah menganalisis volume sepeda motor di tanah air.
Hal pertama Market share sepeda motor Suzuki di Indonesia tidak sebesar 2 pabrikan Jepang lainnya seperti Honda, Yamaha.
Karena itu, populasi kendaraan Suzuki bisa dibilang paling sedikit di antara produksi sepeda motor pabrikan Jepang lainnya. Akibatnya jarang produsen suku cadang di luar pabrikan resmi yang mau membuat suku cadang Suzuki.
"Maka dari itu Suzuki suku cadangnya asli dan mahal-mahal," kata Joko.
Tidak seperti saingannya Honda, Yamaha yang perkembanganya sepeda motornya dari tahun ke tahun semakin meningkat, yang tentunya membuat produsen suku cadang umum tertarik dan membuat suku cadang kedua motor tersebut.
"Dan tidak bisa dipungkiri harganya juga murah, namun berbicara tentang kualitas nanti dulu," ujarnya.
Di Suzuki lanjutnya tidak ada istilah perbedaan kualitas suku cadang. Semua memiliki kualitas sama dan asli. "Kalau Suzuki tidak ada KW-KW-an. Namun pastinya mahal dan berbeda," tambahnya.
Dengan itu Joko menambahkan spare part motor-motor Suzuki adalah spare part genuine atau asli yang kualitasnya sangat baik. Tidak seperti suku cadang sepeda motor lainnya.
No comments:
Post a Comment