Kompas.com - Chrysler Group LLC mengatakan tidak akan me-recall 2,7 juta Jeep dengan masalah, kemungkinan bisa terbakar bila ditabrak dari belakang. Perusahaan mobil Amerika Serikat tersebut - kini sahamnya sebagian besar dimiliki Fiat, Italia - mengaku telah menerima surat Senin lalu dari National Highway traffic Safety Administration (NTHSA) yang meminta melakukan “recall”.
Kendaraan yang di-recall adalah Jeep Grand Cherokee yang diproduksi dari 1993 sampai 2004 dan Jeep Liberty rakitan 2002- 2007. “Keselamatan pengemudi dan penumpang merupakan prioritas Chrysler. Komitmen tersebut dijalankan sampai sekarang,” tegas Sergio Marchionne, Chairman, sekaligus CEO Chrysler dan Fiat.
Foto Kebakaran
National Highway traffic Safety Administration (NTHSA) telah melakukan investigasi terbaru terhadap 5,1 juta unit Jeep dengan masalah, penyimpan bahan bakarnya tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Lembaga tersebut mendapat laporan, dua lusin Jeep terbakar akibat ditabrak dari belakang.
Jika Chrysler tetap menolak recall, NHTSA kemungkinan akan mengumumkan bahwa tingkat keamanaan Jeep tidak memenuhi standar. Sementara itu, surat NHTSA yang ditulis oleh Frank Borris meminta kantor investigasi memeriksa kerusakan dan merilis foto-foto Jeep yang terbakar.
Chrysler berkilah, kesimpulan NHTSA didasarkan pada analisis data yang tidak lengkap. Kendati demikian, Chrysler akan tetap bekerja sama dengan lembaga tersebut untuk mencari titik temu. Chrysler sudah pernah menolak permintaan recall NTHSA pada 1997.
“Chrysler punya hubungan baik dengan NHTSA,” ujar juru bicara Chrysler, Eric Mayne. “Kami secara rutin me-recall kendaraan sebelum menerima komplain dari konsumen.
“Perusahaan tidak setuju dengan kesimpulan NHTSA. Untuk itu tidak akan melakukan recall. Kendaraan tersebut aman, tidak ada yang rusak,” jelas Chrysler dalam suratnya yang dikutip Automotive News.
Surat NHTSA ke Chrysler pada Senin kemarin mengatakan, investigasi memperlihatkan adanya kematian dan cedera akibat kecelakaan tersebut. “Data kami memperlihatkan, kendaraan bisa rusak dengan risiko keselamatan. Karena itulah kami menulis surat ini ke Chrysler,” jelas David Strickland, Administrator NHTSA.
Jarang Ditolak
“Jarang produsen menolak permintaan NHTSA untuk recall,” kata Allan Kam, seorang pengacara senior NHTSA yang dikutip Automotive News. NHTSA punya otoritas untuk memerintahkan produsen merecall produknya. Biasanya, jika perusahaan menolak, akan diselesaikan NHTSA dengan publisitas yang merugikan.
Menurut pengamat, Chrysler menolak recall untuk menghindari biaya yang harus dikeluarkan. Termasuk tuntutan hukum dari pemilik Jeep yang mengalami kecelakaan, khusus yang terbakar. Di samping itu, diharuskan pula mengirim surat ke pemilik Jeep, memberi tahu komponen yang rusak dan datang ke bengkel untuk diganti!
Kendaraan yang di-recall adalah Jeep Grand Cherokee yang diproduksi dari 1993 sampai 2004 dan Jeep Liberty rakitan 2002- 2007. “Keselamatan pengemudi dan penumpang merupakan prioritas Chrysler. Komitmen tersebut dijalankan sampai sekarang,” tegas Sergio Marchionne, Chairman, sekaligus CEO Chrysler dan Fiat.
Foto Kebakaran
National Highway traffic Safety Administration (NTHSA) telah melakukan investigasi terbaru terhadap 5,1 juta unit Jeep dengan masalah, penyimpan bahan bakarnya tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Lembaga tersebut mendapat laporan, dua lusin Jeep terbakar akibat ditabrak dari belakang.
Jika Chrysler tetap menolak recall, NHTSA kemungkinan akan mengumumkan bahwa tingkat keamanaan Jeep tidak memenuhi standar. Sementara itu, surat NHTSA yang ditulis oleh Frank Borris meminta kantor investigasi memeriksa kerusakan dan merilis foto-foto Jeep yang terbakar.
Chrysler berkilah, kesimpulan NHTSA didasarkan pada analisis data yang tidak lengkap. Kendati demikian, Chrysler akan tetap bekerja sama dengan lembaga tersebut untuk mencari titik temu. Chrysler sudah pernah menolak permintaan recall NTHSA pada 1997.
“Chrysler punya hubungan baik dengan NHTSA,” ujar juru bicara Chrysler, Eric Mayne. “Kami secara rutin me-recall kendaraan sebelum menerima komplain dari konsumen.
“Perusahaan tidak setuju dengan kesimpulan NHTSA. Untuk itu tidak akan melakukan recall. Kendaraan tersebut aman, tidak ada yang rusak,” jelas Chrysler dalam suratnya yang dikutip Automotive News.
Surat NHTSA ke Chrysler pada Senin kemarin mengatakan, investigasi memperlihatkan adanya kematian dan cedera akibat kecelakaan tersebut. “Data kami memperlihatkan, kendaraan bisa rusak dengan risiko keselamatan. Karena itulah kami menulis surat ini ke Chrysler,” jelas David Strickland, Administrator NHTSA.
Jarang Ditolak
“Jarang produsen menolak permintaan NHTSA untuk recall,” kata Allan Kam, seorang pengacara senior NHTSA yang dikutip Automotive News. NHTSA punya otoritas untuk memerintahkan produsen merecall produknya. Biasanya, jika perusahaan menolak, akan diselesaikan NHTSA dengan publisitas yang merugikan.
Menurut pengamat, Chrysler menolak recall untuk menghindari biaya yang harus dikeluarkan. Termasuk tuntutan hukum dari pemilik Jeep yang mengalami kecelakaan, khusus yang terbakar. Di samping itu, diharuskan pula mengirim surat ke pemilik Jeep, memberi tahu komponen yang rusak dan datang ke bengkel untuk diganti!
No comments:
Post a Comment