Detik.com - Kasus penarikan kembali untuk diperbaiki atau recall kembali terjadi. Kali ini giliran Ford yang harus menarik puluhan ribu unit mobil di seluruh dunia.
Mobil yang mengalami masalah adalah Ford Escape. Kurang lebih ada 140.000 unit Escape yang harus ditarik diseluruh dunia.
Menurut Badan Keselamatan Lalu Lintas dan Jalan Raya Amerika atau National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) di Amerika Serikat (AS) itu sendiri ada 161.333 unit Escape yang harus ditarik.
Masalah itu karena ditemukan adanya overheating pada kepala silinder yang rentan pecah serta terjadinya pembocoran minyak.
Penarikan ini dilakukan setelah NHTSA mendapatkan 13 laporan dari konsumen dan salah satunya dari Kanada. Ford Escape yang harus ditarik adalah dengan mesin 1.6 liter.
Tak hanya itu, pabrikan asal Amerika ini juga melakukan penarikan kedua dengan total 9649 unit Ford Escape model tahun 2013 dan 11.821 unit di seluruh dunia.
Pemilik Escape diharapkan segera mendatangi diler Ford terdekat, karena potensi kebocoran itu berpotensi terjadi kebakaran pada kompartemen mesin dan bisa meningkatkan risiki kecelakaan.
Mobil yang mengalami masalah adalah Ford Escape. Kurang lebih ada 140.000 unit Escape yang harus ditarik diseluruh dunia.
Menurut Badan Keselamatan Lalu Lintas dan Jalan Raya Amerika atau National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) di Amerika Serikat (AS) itu sendiri ada 161.333 unit Escape yang harus ditarik.
Masalah itu karena ditemukan adanya overheating pada kepala silinder yang rentan pecah serta terjadinya pembocoran minyak.
Penarikan ini dilakukan setelah NHTSA mendapatkan 13 laporan dari konsumen dan salah satunya dari Kanada. Ford Escape yang harus ditarik adalah dengan mesin 1.6 liter.
Tak hanya itu, pabrikan asal Amerika ini juga melakukan penarikan kedua dengan total 9649 unit Ford Escape model tahun 2013 dan 11.821 unit di seluruh dunia.
Pemilik Escape diharapkan segera mendatangi diler Ford terdekat, karena potensi kebocoran itu berpotensi terjadi kebakaran pada kompartemen mesin dan bisa meningkatkan risiki kecelakaan.
No comments:
Post a Comment