Sep 10, 2009

Tuduhan Antasari Minta 'Hand Job' ke Rhani Pembunuhan Karakter

Tersangka pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, Antasari Azhar, mengakui ia memang bertemu dengan istri siri Nasrudin, Rhani Juliani, di Hotel Gran Mahakam. Pertemuan hanya berlangsung singkat, 10-15 menit. Dalam pertemuan itu, Antasari tidak melakukan hal-hal yang tidak senonoh terhadap Rhani.

"Saya saat berada di dalam kamar Hotel Grand Mahakam sekitar 10 –15 menit," kata Antasari saat diperiksa polisi pada 4 Mei 2009 seperti dituturkan sumber detikcom, Rabu (9/9/2009).

Menurut Antasari, pertemuan itu membicarakan permintaan Rhani agar ketua KPK nonaktif itu kembali menjadi member golf di Modern Land. Selain itu, Rhani juga minta tolong Antasari agar membantunya bila keluarga perempuan 22 tahun itu mendapati masalah.

"Selain pembicaraan tersebut tidak ada hal-hal lain yang saya bicarakan dan saya lakukan," kata Antasari dalam pemeriksaan kala itu, masih dikutip sumber detikcom.

Pertemuan dengan Rhani tersebut, bagi Antasari merupakan pertemuan pribadi, tidak ada urusannya dengan dinas. Antasari bersedia menerima ajakan Rhani untuk bertemu karena penasaran setelah sekian lama tidak bertemu.

"Pada saat dihubungi Rhani Juliani mau ketemu saya belum tahu apa maksud Rhani Juliani mau menemui saya. Namun rasa penasaran saya timbul karena ada seorang caddy yang mengaku marketing ingin bertemu dengan saya, setelah sekian lama tidak bertemu sehingga membuat saya menjadi ingin tahu," kata Antasari.

Pengakuan Antasari tersebut berbeda dengan pengakuan Rhani saat diperiksa polisi. Sumber detikcom menuturkan, dalam pemeriksaan Rhani memberi keterangan lebih detail soal pertemuan dengan Antasari. Pertemuan di Grand Mahakam, menurut Rhani, kata sumber itu, berlangsung 2 kali. Dalam pertemuan pertama, Antasari mulai agresif terhadap Rhani, tapi istri Nasrudin itu menolaknya karena harus buru-buru pulang. Namun dalam pertemuan kedua, Rhani menuruti permintaan Antasari yang 'macam-macam'.

Pengacara Antasari, Ari Yusuf Amir, menilai ada upaya pembunuhan karakter terhadap kliennya terkait tersebarnya pengakuan Rhani dalam pemeriksaan. Ari juga mengatakan Antasari tidak pernah meminta Rhani macam-macam apalagi melakukan 'hand job'.

"Tuduhan soal hand job itu fitnah semata. Ini betul-betul ada upaya dari pihak tertentu melakukan character assasination (pembunuhan karakter) terhadap pihak kami," ujar Ari kepada detikcom.

No comments:

Post a Comment