Gus Dur merupakan salah satu Presiden RI yang tidak terlalu mementingkan protokoler. Saat bertemu Presiden Kuba Fidel Alejandro Castro tahun 2000 lalu, Gus Dur hanya mengenakan sandal jepit. Selain membicarakan hal serius, Gus Dur pun membuat lelucon yang membuat Fidel Castro tertawa terbahak-bahak.
Kisah ini diceritakan mantan Kepala Protokoler Istana, Wahyu Muryadi, saat berbincang-bincang dengan detikcom, Selasa (5/1/2010). Wahyu saat itu mendampingi Gus Dur menginap di Hotel Melia
Saat itu, sekitar pukul 22.00 waktu setempat, Gus Dur sedang santai di sofa kamar suite-nya di hotel tersebut. Gus Dur lagi asyik mendengarkan kaset wayang kulit dengan menggunakan headphone. Dia mengenakan celana pendek dan sandal jepit.
Malam sudah hampir larut, Gus Dur dan juga para pejabat pemerintah RI lainnya tak mengira akan kedatangan pemimpin Kuba. "Saat itu Pak Fidel Castro memang datang ke hotel secara mendadak. Dia mengenakan baju cokelat seperti seragam Pemda itu, tanpa topi," kata Wahyu.
Begitu mendengar kehadiran Castro, Wahyu Muryadi pun langsung lompat dan lari ke lantai atas untuk membangunkan Menlu Alwi Shihab yang sudah terlelap tidur. "Paspampres kaget, soalnya Castro memaksa masuk kamar suite Gus Dur. Aku lompat lari ke atas membangunkan Menlu Alwi Shihab yang terlihat kelelahan," kata wartawan Tempo itu.
Kedatangan Castro juga membuat Gus Dur panik. Dia bergegas mengenakan celana panjang. Namun, Gus Dur tak sempat memakai sepatu. Gus Dur pun menemui Castro dengan mengenakan sandal jepit. "Saat itu Castro menenangkan Gus Dur dengan mengatakan 'Its okay Mr President, Don't be in a hurry'," terang Wahyu.
Setelah membahas sesuatu yang serius terkait KTT Non Blok selama 30 menit, Gus Dur dan Castro pun beradu lelucon. Seperti diketahui, Gus Dur memang sangat pandai untuk membuat lelucon di berbagai forum yang ia hadiri.
Ketika bertemu Castro, Gus Dur menyampaikan lelucon tentang presiden-presiden Indonesia yang gila. Menurut Gus Dur, presiden RI pertama gila wanita, presiden RI kedua gila harta, dan presiden RI ketiga gila teknologi. "Terus presiden yang keempat, coba Pak Castro tebak," kata Gus Dur saat itu. "I don't know," jawab Castro.
"Kalau saya ini yang memilih orang-orang gila," kata Gus Dur. Saat itu Castro yang selalu berpenampilan dengan janggut panjangnya itu langsung terpingkal-pingkal. "Ini benar-benar terjadi, karena saat itu saya dan Pak Alwi yang mendampingi Gus Dur," ujar Wahyu yang mengaku kisah ini sulit untuk dilupakan dan selalu terkenang-kenang.
No comments:
Post a Comment