Kompas.com - Pekan lalu, American Council for an Energy- Efficient Economy mengeluarkan daftar 10 mobil yang dianggap paling hijau, paling ramah terhadap lingkungan. Dugaan pertama, urutan teratas akan ditempati mobil listrik, mengingat mobil listrik sama sekali tidak mengeluarkan emisi (gas buang).
Jika bukan mobil listrik, mobil fuel cell, yang memproses hidrogen dan oksigen dalam perangkat fuel cell dan mengubahnya menjadi listrik, akan menempati urutan pertama. Ini mengingat mobil fuel cell itu hanya menyisakan air (HO) sebagai emisi.
Ternyata, urutan teratas ditempati Honda Civic GX yang menggunakan bahan bakar gas alam (compressed natural gas power). Sementara itu, Nissan Leaf, yang merupakan mobil listrik (fully electric vehicle), yang sama sekali tak mengeluarkan emisi (gas buang) menempati urutan ke-2.
Jangan heran! American Council for an Energy- Efficient Economy (ACEEE) mempunyai jawabannya. Memang, sebagai mobil listrik, Nissan Leaf sama sekali tidak mengeluarkan emisi. Akan tetapi, saat Nissan Leaf melakukan pengisian baterai, mobil itu menggunakan listrik rumah yang diperoleh dari pembangkit tenaga listrik yang menggunakan bahan bakar fosil.
Chevrolet Volt, yang dikesankan sebagai mobil hijau, menempati urutan ke-12. Chevrolet Volt merupakan mobil hibrida (hybrid) yang mengandalkan motor listrik dan mesin konvensional yang mengonsumsi bensin. Walaupun dapat difungsikan sebagai mobil listrik sepenuhnya, Chevrolet Volt masih tetap mengonsumsi cukup banyak bensin. Bobot Chevrolet Volt yang berat juga menjadi alasan mengapa mobil buatan AS itu ditempatkan di urutan ke-12.
Urutan ke-3 ditempati oleh Smart For Two, mobil mungil yang dikhususkan bagi dua orang. Mobil mungil ini berbobot ringan dan menyandang mesin berkapasitas kecil dengan 3 silinder, membuat mobil ini mendapatkan penilaian yang tinggi dari ACEEE. Ini mengingat semakin berat sebuah mobil semakin kotor emisinya.
Toyota Prius, yang merupakan mobil hibrida pertama yang diproduksi secara massal, menempati urutan ke-4. Mobil hibrida memiliki peringkat yang tinggi dalam menghemat bahan bakar, tetapi terkena penalti karena membawa perangkat baterai yang berat. Prius menggunakan baterai nickel- metal. Itu sebabnya, Prius juga terkena penalti karena baterai tersebut lebih banyak mengandung bahan-bahan beracun ketimbang baterai lithium- ion.
Urutan ke-5 ditempati Honda Civic Hybrid. Walaupun sama-sama mobil hibrida, sistem kerja Toyota Prius berbeda dengan Honda Civic Hybrid. Prius mengandalkan motor listrik, mesin bensin berfungsi sebagai pendukung. Sementara itu, Honda Civic Hybrid mengandalkan mesin bensin, motor listrik berfungsi sebagai pendukung.
Sistem kerja yang berbeda itu menjadikan Honda Civic Hybrid lebih efisien pada pengendaraan di jalan bebas hambatan (highway) ketimbang pengendaraan di kota. Namun, secara keseluruhan, Honda Civic Hybrid kalah efisien dibandingkan dengan Prius.
Urutan ke-6 diduduki oleh Honda Insight. Mobil ini merupakan kompetitor yang lebih murah bagi Toyota Prius. Honda Insight sama efisiennya dengan Honda Civic Hybrid dalam mengonsumsi bensin.
Dari daftar 10 mobil terhijau itu, tidak terdapat satu pun mobil yang bermesin diesel. Mesin diesel secara relatif mengeluarkan emisi yang lebih tinggi daripada mesin bensin yang sangat efisien dalam mengonsumsi bensin.
No comments:
Post a Comment