Kompas.com - Honda dilanda masalah di China karena hampir setengah juta unit CR-V harus di-recall untuk diperiksa karena piston rods pada sokbreker atau peredam kejut (shock absorber) bermasalah. Menurut Lembaga Penilik Kualitas, Inspeksi, dan Karantina China, pada situsnya, Selasa (27/8/2013), Dongfeng Honda Automobile (DHA) diminta me-recall 408.000 unit SUV andalan Honda itu.
DHA adalah perusahaan gabungan antara Dongfeng Motor Corporation dan Honda Motor Company dengan kepemilikan saham setara (50:50). Unit yang bermasalah adalah yang diproduksi antara Maret 2010 sampai Agustus 2012. "Pada kondisi ekstrem, tiang piston peredam kejut itu bisa patah," tulis lembaga tersebut.
Data Asosiasi Industri Mobil China (CAAM) membeberkan, pada semester pertama tahun ini, Honda telah berhasil menjual 85.600 unit CR-V, turun dari tahun lalu 88.800 unit. Saat ini, CR-V tercatat sebagai 10 model SUV terlaris di China. Namun, dalam beberapa tahun terakhir agak terganggu karena isu perseteruan antara dua negara (China dan Jepang).
DHA adalah perusahaan gabungan antara Dongfeng Motor Corporation dan Honda Motor Company dengan kepemilikan saham setara (50:50). Unit yang bermasalah adalah yang diproduksi antara Maret 2010 sampai Agustus 2012. "Pada kondisi ekstrem, tiang piston peredam kejut itu bisa patah," tulis lembaga tersebut.
Data Asosiasi Industri Mobil China (CAAM) membeberkan, pada semester pertama tahun ini, Honda telah berhasil menjual 85.600 unit CR-V, turun dari tahun lalu 88.800 unit. Saat ini, CR-V tercatat sebagai 10 model SUV terlaris di China. Namun, dalam beberapa tahun terakhir agak terganggu karena isu perseteruan antara dua negara (China dan Jepang).
No comments:
Post a Comment