Detik.com - Anak harimau Sumatra yang lahir di Kebun Binatang London mati karena tenggelam.
Pengurus kebun binatang mengatakan harimau Sumatra berusia lima tahun, Melati, melahirkan anaknya pada 22 September.
Bayi itu adalah harimau pertama yang lahir di kebun binatang tersebut setelah 17 tahun.
Pada hari Sabtu, penjaga kebun binatang tidak melihat bayi harimau di kamera dan ia kemudian ditemukan di dasar kolam yang berada di dalam wahananya.
Otopsi yang dilakukan pada hari Minggu memastikan bahwa bayi harimau itu mati tenggelam.
Ia lahir hanya enam bulan setelah pembukaan "teritori harimau", yang dirancang untuk membantu harimau Sumatra berkembang biak.
Kelahiran bayi Melati direkam dengan kamera.
Malcolm Fitzpatrick dari Kebun Binatang London mengatakan, "Kami sangat terpukul dengan apa yang terjadi.
"Baru tiga minggu lalu kami berbahagia menyambut kelahirannya, ini sangat memilukan."
"Melati terkadang bisa sangat gugup dan kami tidak ingin membuatnya gelisah dengan mengubah lingkungannya atau rutinitasnya, kami khawatir ia mengabaikan atau menyerang bayinya.
"Saat itu kami berpikir tetap membiarkan Melati dan bayinya akses ke wahana secara normal dengan kebaikan mereka.
"Kami akan melakukan apa saja untuk mengembalikan waktu dan tidak ada orang yang lebih menyesali apa yang terjadi selain para penjaga yang mengurus mereka setiap hari.
"Para penjaga itu sangat menyayangi harimau dan mereka kini sangat sedih."
Bayi itu adalah harimau pertama yang lahir di kebun binatang tersebut setelah 17 tahun.
Pada hari Sabtu, penjaga kebun binatang tidak melihat bayi harimau di kamera dan ia kemudian ditemukan di dasar kolam yang berada di dalam wahananya.
Otopsi yang dilakukan pada hari Minggu memastikan bahwa bayi harimau itu mati tenggelam.
Ia lahir hanya enam bulan setelah pembukaan "teritori harimau", yang dirancang untuk membantu harimau Sumatra berkembang biak.
Kelahiran bayi Melati direkam dengan kamera.
Malcolm Fitzpatrick dari Kebun Binatang London mengatakan, "Kami sangat terpukul dengan apa yang terjadi.
"Baru tiga minggu lalu kami berbahagia menyambut kelahirannya, ini sangat memilukan."
"Melati terkadang bisa sangat gugup dan kami tidak ingin membuatnya gelisah dengan mengubah lingkungannya atau rutinitasnya, kami khawatir ia mengabaikan atau menyerang bayinya.
"Saat itu kami berpikir tetap membiarkan Melati dan bayinya akses ke wahana secara normal dengan kebaikan mereka.
"Kami akan melakukan apa saja untuk mengembalikan waktu dan tidak ada orang yang lebih menyesali apa yang terjadi selain para penjaga yang mengurus mereka setiap hari.
"Para penjaga itu sangat menyayangi harimau dan mereka kini sangat sedih."
No comments:
Post a Comment