Detik.com - Seekor orangutan jantan dewasa ditangkap warga RT 20/RW 10, Dusun Danau, Desa Peniraman, Kecamatan Sui Pinyuh, Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat. Sempat diberi makanan, tapi primata ini enggan makan dan akhirnya mati.
Ketua RT setempat Suryadi (40) menyatakan hewan yang mempunyai nama lain mawas ini masuk ke perkebunan karet milik Paul, kemudian ditangkap. Diakui warga, biasanya tidak ada orangutan sebesar itu masuk ke areal perkebunan.
"Bobotnya sekitar 70 kg," kata Suryadi kepada detikcom di lokasi, Selasa (22/10/2013).
Pemilik perkebunan karet Paul mengaku melihat orangutan itu mengikutinya saat bersih-bersih lahan di kebunnya.
"Tidak mengganggu. Cuma warga resah, lalu kami tangkap beramai-ramai," ujar Paul.
Orangutan ini sempat diberi buah-buahan dan diberi minuman, tapi tidak merespons karena kondisinya sekarat. Terdapat luka di kepala dan pergelangan tangannya. Saat ditangkap, hewan langka ini terus berontak. Warga berhasil melumpuhkannya dan mengikat dengan tali nilon dan kayu.
"Tadi hidup. Tadi sore ini mati," kata Suryadi. Hingga saat ini, orangutan tersebut masih berada di lokasi.
Ketua RT setempat Suryadi (40) menyatakan hewan yang mempunyai nama lain mawas ini masuk ke perkebunan karet milik Paul, kemudian ditangkap. Diakui warga, biasanya tidak ada orangutan sebesar itu masuk ke areal perkebunan.
"Bobotnya sekitar 70 kg," kata Suryadi kepada detikcom di lokasi, Selasa (22/10/2013).
Pemilik perkebunan karet Paul mengaku melihat orangutan itu mengikutinya saat bersih-bersih lahan di kebunnya.
"Tidak mengganggu. Cuma warga resah, lalu kami tangkap beramai-ramai," ujar Paul.
Orangutan ini sempat diberi buah-buahan dan diberi minuman, tapi tidak merespons karena kondisinya sekarat. Terdapat luka di kepala dan pergelangan tangannya. Saat ditangkap, hewan langka ini terus berontak. Warga berhasil melumpuhkannya dan mengikat dengan tali nilon dan kayu.
"Tadi hidup. Tadi sore ini mati," kata Suryadi. Hingga saat ini, orangutan tersebut masih berada di lokasi.
No comments:
Post a Comment