Inilah foto yang didapat terkait kecelakaan yang menimpa pesawat ATR Wings Air di Bandara Juanda, Rabu (11/6/2014).
Setidaknya ada tiga sobekan besar di badan pesawat. Di bagian itu, barang-barang milik penumpang bisa terlihat. Menurut pengamatan, beberapa petugas sedang memeriksa kerusakan tersebut.
Sementara itu, foto kedua menunjukkan benda-benda dari besi yang menabrak pesawat. Dalam dunia penerbangan, benda-benda berbahaya di area landasanbiasa disebut foreign object debris/damage (benda asing yang berbahaya).
Setidaknya ada tiga sobekan besar di badan pesawat. Di bagian itu, barang-barang milik penumpang bisa terlihat. Menurut pengamatan, beberapa petugas sedang memeriksa kerusakan tersebut.
Sementara itu, foto kedua menunjukkan benda-benda dari besi yang menabrak pesawat. Dalam dunia penerbangan, benda-benda berbahaya di area landasanbiasa disebut foreign object debris/damage (benda asing yang berbahaya).
Benda-benda dari besi yang melabrak pesawat Wings Air ketika mendarat di Bandara Juanda Surabaya, Rabu (11/6/2014). |
Jika dibandingkan dengan handy talky (berwarna hitam), benda-benda tersebut terlihat besar. Dari salah satu bentuknya yang menyerupai sekop, ada kemungkinan benda-benda tersebut sebelumnya dipakai oleh staf bandara untuk membersihkan landasan atau daerah sekitarnya.
Sampai berita ini ditulis, belum ada konfirmasi dari pihak Angkasa Pura 1 sebagai pengelola bandara.
Sekretaris Perusahaan AP 1, Farid Indra Nugraha, meminta media untuk menghubungi GM Bandara Juanda. Sementara itu, GM Bandara Juanda Trikora Harjo menyatakan bahwa kecelakaan ini sedang dalam investigasi KNKT.
"Maaf sedang dalam tahap investigasi KNKT. Semua dalam otoritas KNKT," ujarnya.
Sampai berita ini ditulis, belum ada konfirmasi dari pihak Angkasa Pura 1 sebagai pengelola bandara.
Sekretaris Perusahaan AP 1, Farid Indra Nugraha, meminta media untuk menghubungi GM Bandara Juanda. Sementara itu, GM Bandara Juanda Trikora Harjo menyatakan bahwa kecelakaan ini sedang dalam investigasi KNKT.
"Maaf sedang dalam tahap investigasi KNKT. Semua dalam otoritas KNKT," ujarnya.
No comments:
Post a Comment