Kompas.com - Saat ini, memang jumlah stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) dengan metode "self service" masih jarang ditemukan di Indonesia. Tapi, sepertinya di masa akan datang, jumlah SPBU jenis ini sepertinya akan semakin banyak nantinya.
Nah, supaya tidak terlihat "norak" kalau harus melakukan pengisian bensin sendiri tanpa bantuan petugas, bisa mengikuti beberapa langkah berikut, sekaligus menambah pengetahuan. Salah satu SPBU Pertamina yang menawarkan layanan "self service" ada di Palmerah Utara, Jakarta Barat.
Di lokasi ini, masih banyak terlihat masyarakat yang tidak mengerti harus melakukan apa untuk mendapatkan tangkinya terisi bensin. Budaya "dilayani" di SPBU sudah terlalu mendarah-daging di Indonesia. Padahal, di negara-negara maju, sudah jarang ada petugas khusus di SPBU. Setiap, konsumen wajib mengisi sendiri BBM.
Pertama, yang harus dilakukan adalah membayar di kasir SPBU, sambil menyebutkan nominal uang yang ingin digunakan untuk mengisi bensin. Bisa juga menyebutkan berapa volume bensin yang mau dibeli, tinggal dikalikan nilainya dengan harga per liter.
Kedua, Anda akan menerima struk pembayaran dari jumlah bensin yang sudah dipesan. Langkah selanjutnya, mengarahkan kendaraan ke dispenser yang tersedia.
Ketiga, parkirkan kendaraan, lalu pindai (scan) kertas struk pembayaan ke bagian kanan dispenser yang ditunjukan dengan arah panah. Ketika struk sudah terbaca, maka lampu hijau akan menyala, artinya posisi dispenser sudah bisa menyalurkan bensin sesuai pesanan.
Keempat, angkat selang bensin (nozzle) dan arahkan ujung lubang sampai masuk ke dalam bibir tangki. Ketika hendak menyalurkan bensin, wajib menarik tuas nozzle secara perlahan-lahan. Hindari mengentakkan tuas nozzle yang bisa menyemburkan bensin dengan deras. Aksi ini justru berpotensi bensin muncrat ke luar lubang tangki, selain berbahaya, juga merugikan, jadi hati-hati.
Ketiga, parkirkan kendaraan, lalu pindai (scan) kertas struk pembayaan ke bagian kanan dispenser yang ditunjukan dengan arah panah. Ketika struk sudah terbaca, maka lampu hijau akan menyala, artinya posisi dispenser sudah bisa menyalurkan bensin sesuai pesanan.
Keempat, angkat selang bensin (nozzle) dan arahkan ujung lubang sampai masuk ke dalam bibir tangki. Ketika hendak menyalurkan bensin, wajib menarik tuas nozzle secara perlahan-lahan. Hindari mengentakkan tuas nozzle yang bisa menyemburkan bensin dengan deras. Aksi ini justru berpotensi bensin muncrat ke luar lubang tangki, selain berbahaya, juga merugikan, jadi hati-hati.
Kelima, setelah seluruh bensin disalurkan ke tangki, kembalikan nozzle ke posisi semula. Satu hal penting, jika ternyata pesanan bensin yang dipesan terlalu banyak, jangan khawatir. Anda bisa tetap meminta kembaliannya di kasir SPBU.
“Sebenarnya sih masih lebih enak jika dilayani daripada harus melakukannya sendiri, mungkin karena memang sudah terbiasa seperti itu kita sejak lama. Saya sendiri masih lebih enak jika dilayani,” ujar Arif pengunjung SPBU, Jumat (16/10/2015).
“Sebenarnya sih masih lebih enak jika dilayani daripada harus melakukannya sendiri, mungkin karena memang sudah terbiasa seperti itu kita sejak lama. Saya sendiri masih lebih enak jika dilayani,” ujar Arif pengunjung SPBU, Jumat (16/10/2015).
No comments:
Post a Comment