Detik.com - Produsen motor Italia Vespa memilih Vietnam sebagai tempat memproduksi motor-motor mereka di kawasan Asia Tenggara. Namun kualitas motor dari Vietnam itu dinilai tidak sebanding dengan Italia punya.
Hal ini diakui oleh Indra Baskoro, Otolovers yang baru saja membeli 1 unit Piaggio Zip dari sebuah diler Piagio di Bekasi.
"Setelah motor dipakai beberapa hari kemudian (setelah surat izin sementara keluar) ternyata kaca-kacanya berembun, masuk air ketika dipakai pada saat hujan," ujarnya dalam surat elektronik yang dilayangkan ke redaksi detikcom.
Bahkan kick starter sama sekali tidak berfungsi. Setelah menghubungi Customer Service Piaggio Indonesia lewat email dirinya diberitahukan kalau Piaggio Indonesia hanya bisa memperbaiki kick starter yang rusak tersebut namun tidak bisa ditukar dengan unit baru walaupun kick starter dari awal sudah tidak berfungsi.
"Saran saya agar periksalah secara teliti dan detil semua fungsi dan kelayakan unit motor baru Piaggio buatan Vietnam sebelum Anda menerimanya, karena bisa saja mengalami hal yang sama dengan saya yaitu menerima barang baru dengan kondisi cacat produksi," ujarnya.
Managing Director PT Piaggio Indonesia Sergio Mosca menegaskan, mau dari negara manapun datangnya motor Vespa dan Piaggio ke Indonesia, kualitas produk tetap nomor satu.
"Mau dari mana pun diproduksi di Italia atau di Vietnam yang penting ada logonya dan kualitasnya tidak beda. Sama-sama baik," tegas Sergio.
Ia percaya masuknya Vespa dan Piaggio dari negara mana pun tidak bakal menurunkan kualitas motor. Hasilnya akan sama-sama baik. Soalnya dibangun dengan standarisasi yang tinggi.
"Kita jaga kualitas motor, jadi mau dari mana saja tetap sama kualitasnya," tandasnya.
Sergio menyakini kendaraan ini berteknologi masa depan dan punya bentuk yang unik untuk menggaet konsumen. Dan bentuknya yang agak retro juga menambah kesan mahal Vespa dan Piaggio.
Menurutnya Vespa dan Piaggio sudah menjadi bagian hidup banyak orang, mulai orang tua hingga anak muda.
"Vespa adalah bagian dari kehidupan semua orang dan menjadi simbol identitas sosial dan budaya," tukasnya.
Hal ini diakui oleh Indra Baskoro, Otolovers yang baru saja membeli 1 unit Piaggio Zip dari sebuah diler Piagio di Bekasi.
"Setelah motor dipakai beberapa hari kemudian (setelah surat izin sementara keluar) ternyata kaca-kacanya berembun, masuk air ketika dipakai pada saat hujan," ujarnya dalam surat elektronik yang dilayangkan ke redaksi detikcom.
Bahkan kick starter sama sekali tidak berfungsi. Setelah menghubungi Customer Service Piaggio Indonesia lewat email dirinya diberitahukan kalau Piaggio Indonesia hanya bisa memperbaiki kick starter yang rusak tersebut namun tidak bisa ditukar dengan unit baru walaupun kick starter dari awal sudah tidak berfungsi.
"Saran saya agar periksalah secara teliti dan detil semua fungsi dan kelayakan unit motor baru Piaggio buatan Vietnam sebelum Anda menerimanya, karena bisa saja mengalami hal yang sama dengan saya yaitu menerima barang baru dengan kondisi cacat produksi," ujarnya.
Managing Director PT Piaggio Indonesia Sergio Mosca menegaskan, mau dari negara manapun datangnya motor Vespa dan Piaggio ke Indonesia, kualitas produk tetap nomor satu.
"Mau dari mana pun diproduksi di Italia atau di Vietnam yang penting ada logonya dan kualitasnya tidak beda. Sama-sama baik," tegas Sergio.
Ia percaya masuknya Vespa dan Piaggio dari negara mana pun tidak bakal menurunkan kualitas motor. Hasilnya akan sama-sama baik. Soalnya dibangun dengan standarisasi yang tinggi.
"Kita jaga kualitas motor, jadi mau dari mana saja tetap sama kualitasnya," tandasnya.
Sergio menyakini kendaraan ini berteknologi masa depan dan punya bentuk yang unik untuk menggaet konsumen. Dan bentuknya yang agak retro juga menambah kesan mahal Vespa dan Piaggio.
Menurutnya Vespa dan Piaggio sudah menjadi bagian hidup banyak orang, mulai orang tua hingga anak muda.
"Vespa adalah bagian dari kehidupan semua orang dan menjadi simbol identitas sosial dan budaya," tukasnya.
No comments:
Post a Comment