Liputan6.com - Karena kekurangan tenaga guru, siswi kelas enam sekolah dasar negeri (SDN) Batu Kerbuy 2 Pasean, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, juga berperan sebagai guru, Ahad (15/4). Layaknya seorang pengajar, Masriyah membimbing adik-adik kelasnya di kelas 1 dan 2 belajar di kelas.
Situasi itu terjadi, karena sekolah tersebut hanya memiliki tiga guru. Selain mengajar, Masriyah juga harus memeriksa hasil pekerjaan adik-adik kelasnya. “Ya terganggu juga, apalagi saya kan hendak menghadapi ujian nasional,” keluhnya.
Krisis guru tidak hanya terjadi di sekolah itu, tapi terjadi juga di sejumlah sekolah lain di wilayah Pamekasan. ”Kurangnya tenaga guru di wilayah utara Pamekasan, karena banyak guru yang mengadu nasib ke kota. Akibatnya, daerah pelosok kekurangan tenaga pengajar,” kata Kepala SDN Batu Kerbuy 2 Pamekasan Martoadi. Video
Situasi itu terjadi, karena sekolah tersebut hanya memiliki tiga guru. Selain mengajar, Masriyah juga harus memeriksa hasil pekerjaan adik-adik kelasnya. “Ya terganggu juga, apalagi saya kan hendak menghadapi ujian nasional,” keluhnya.
Krisis guru tidak hanya terjadi di sekolah itu, tapi terjadi juga di sejumlah sekolah lain di wilayah Pamekasan. ”Kurangnya tenaga guru di wilayah utara Pamekasan, karena banyak guru yang mengadu nasib ke kota. Akibatnya, daerah pelosok kekurangan tenaga pengajar,” kata Kepala SDN Batu Kerbuy 2 Pamekasan Martoadi. Video
No comments:
Post a Comment