Ilustrasi |
Kompas.com - Sebanyak delapan menara rumah sejahtera susun, atau dulu bernama rusunami, siap dibangun di Bojong Gede, Kabupaten Bogor. Menara rumah susun setinggi masing-masing 16 lantai itu menampung total 4.300 hunian.
Pembangunan rumah sejahtera susun itu dilakukan oleh konsorsium pengembang yang tergabung dalam Asosiasi Pengembang Rumah Sederhana Sehat Nasional (Apernas). Rumah susun Menara Apernas Gaperi dibangun pada lahan seluas lima hektar.
Saat peresmian dimulainya pembangunan Rusunami Menara Apernas Gaperi itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Apernas Aris Suwirya menyatakan, rumah susun itu ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Terdapat dua tipe hunian yang ditawarkan, yakni tipe 21 (luas 21 meter persegi) dengan harga satuan sekitar Rp 115 juta dan tipe 42 (luas 42 meter persegi) seharga Rp 200 juta.
"Harga rusunami ini sangat terjangkau masyarakat berpenghasilan rendah dan memiliki fasilitas yang cukup memadai. Nantinya masyarakat dapat memilikinya dengan program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan dari Kemenpera," katanya dalam siaran pers, Kamis (18/10/2012).
Pembangunan rumah sejahtera susun itu dilakukan oleh konsorsium pengembang yang tergabung dalam Asosiasi Pengembang Rumah Sederhana Sehat Nasional (Apernas). Rumah susun Menara Apernas Gaperi dibangun pada lahan seluas lima hektar.
Saat peresmian dimulainya pembangunan Rusunami Menara Apernas Gaperi itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Apernas Aris Suwirya menyatakan, rumah susun itu ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Terdapat dua tipe hunian yang ditawarkan, yakni tipe 21 (luas 21 meter persegi) dengan harga satuan sekitar Rp 115 juta dan tipe 42 (luas 42 meter persegi) seharga Rp 200 juta.
"Harga rusunami ini sangat terjangkau masyarakat berpenghasilan rendah dan memiliki fasilitas yang cukup memadai. Nantinya masyarakat dapat memilikinya dengan program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan dari Kemenpera," katanya dalam siaran pers, Kamis (18/10/2012).
No comments:
Post a Comment