Detik.com - Produsen mobil Honda bersiap untuk memproduksi mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) berbasis Honda Brio di Indonesia. Nantinya, lokal konten mobil murah Brio mencapai 80 persen lebih.
Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor (HPM), Tomoki Uchida memastika hal tersebut kepada detikOto di sela-sela test drive All New CR-V di Bali, Kamis (11/10/2012).
"Brio sudah sangat potensial jadi LCGC. Kita akan down grade. Lokal konten akan lebih 80 persen dan tergantung regulasi," kata Uchida.
Uchida menegaskan akan ada perubahan spesifikasi ketika hatchback Brio menjadi mobil murah. Langkah tersebut untuk menekan harga di pasaran.
"Down grade fitur, masih dibicarakan dan belum selesai. Kita sudah siap untuk menekan harganya, tp belum memutuskan fitur apa saja yang bakal turun," punbgkas Uchida.
Uchida menambahkan bentuk mobil murah dari Brio tersebut akan memiliki ground clearance lebih tinggi dari kompetitor. Pola tersebut mengingat kontur jalan di Indonesia. Sementara itu, selain memiliki perbedaan di sektor tersebut, mobil murah Honda bakal memiliki mesin lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar minyak (BBM).
Sayang Honda belum berani berspekulasi soal mesin yang bakal diusung. Apakah 4 silinder atau 3 silinder.
"Ground clearance akan tinggi dan konsumsi BBM akan rendah. Materialnya dari Indonesia, tapi kita masih mencari soalnya beberapa bahan tidak cocok dari Indonesia seperti baja tidak cocok untuk spek kita. Material plastik impor dari Malaysia dan Singapore," pungkasnya.
Saat ini konsumsi bensin Honda Brio tercatat mampu menjangkau jarak 100 km dengan konsumsi BBM 5 liter atau 20 km/liter, kurang sedikit dari permintaan pemerintah di angka 22 km/liter.
Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor (HPM), Tomoki Uchida memastika hal tersebut kepada detikOto di sela-sela test drive All New CR-V di Bali, Kamis (11/10/2012).
"Brio sudah sangat potensial jadi LCGC. Kita akan down grade. Lokal konten akan lebih 80 persen dan tergantung regulasi," kata Uchida.
Uchida menegaskan akan ada perubahan spesifikasi ketika hatchback Brio menjadi mobil murah. Langkah tersebut untuk menekan harga di pasaran.
"Down grade fitur, masih dibicarakan dan belum selesai. Kita sudah siap untuk menekan harganya, tp belum memutuskan fitur apa saja yang bakal turun," punbgkas Uchida.
Uchida menambahkan bentuk mobil murah dari Brio tersebut akan memiliki ground clearance lebih tinggi dari kompetitor. Pola tersebut mengingat kontur jalan di Indonesia. Sementara itu, selain memiliki perbedaan di sektor tersebut, mobil murah Honda bakal memiliki mesin lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar minyak (BBM).
Sayang Honda belum berani berspekulasi soal mesin yang bakal diusung. Apakah 4 silinder atau 3 silinder.
"Ground clearance akan tinggi dan konsumsi BBM akan rendah. Materialnya dari Indonesia, tapi kita masih mencari soalnya beberapa bahan tidak cocok dari Indonesia seperti baja tidak cocok untuk spek kita. Material plastik impor dari Malaysia dan Singapore," pungkasnya.
Saat ini konsumsi bensin Honda Brio tercatat mampu menjangkau jarak 100 km dengan konsumsi BBM 5 liter atau 20 km/liter, kurang sedikit dari permintaan pemerintah di angka 22 km/liter.
No comments:
Post a Comment