Tribunnews.com - Jagad dunia maya langsung bereaksi usai KPU menetapkan Jokowi-JK sebagai pemenang Pilpres 2014. Utamanya di Twitter. Kata kunci dengan tanda pagar #AhmadDhaniPotongTi**** masuk daftar topik yang mendunia sekitar pukul 21.00 WIB, Selasa (22/7/2014).
Kata kunci itu mengacu pada cuitan dari akun musisi Ahmad Dhani yang bersumpah akan memotong kemaluannya jika Jokowi memenangi Pilpres 2014 pada akunnya, @AHMADDHANIPRAST. Cuitan itu tertera pada 23 Juni.
Cuitan inilah yang ramai dibahas di jagad media sosial. Misalnya saja di Path muncul banyak meme yang menyindir sumpah Ahmad Dhani ini. Bahkan ada meme dengan foto Maia Estianty yang membawa pisau tajam siap memotong kemaluan juri Indonesian Idol 2014 tersebut.
Ahmad Dhani sendiri mengaku tak pernah menuliskan sumpah itu. Dia bahkan membawa kasus tersebut ke Dewan Pres, Senin (21/7/2014). "Tweet potong kemaluan saya itu (kicauan) cerdas. Tapi, itu bukan saya yang buat," ucapnya ditemui di kawasan Setia Budi, Jakarta.
Ia kemudian melaporkan beberapa media online ke Dewan Pers, 21 Juli 2014 karena pemberitaannya dinilai berdasarkan sumber yang tidak akurat. Ke-17 media online memuat berita yang bersumber dari akun twitter palsu, yang kemudian menyudutkannya.
Selain itu, ia juga kecewa ada juga pemberitaan beberapa media, yang memuat dari sumber yang tidak akurat terkait akun palsu Fadli Zon. Dalam berita itu dirinya diberitakan mendapatkan bayaran Rp 10 miliar.
Kata kunci itu mengacu pada cuitan dari akun musisi Ahmad Dhani yang bersumpah akan memotong kemaluannya jika Jokowi memenangi Pilpres 2014 pada akunnya, @AHMADDHANIPRAST. Cuitan itu tertera pada 23 Juni.
Cuitan inilah yang ramai dibahas di jagad media sosial. Misalnya saja di Path muncul banyak meme yang menyindir sumpah Ahmad Dhani ini. Bahkan ada meme dengan foto Maia Estianty yang membawa pisau tajam siap memotong kemaluan juri Indonesian Idol 2014 tersebut.
Ahmad Dhani sendiri mengaku tak pernah menuliskan sumpah itu. Dia bahkan membawa kasus tersebut ke Dewan Pres, Senin (21/7/2014). "Tweet potong kemaluan saya itu (kicauan) cerdas. Tapi, itu bukan saya yang buat," ucapnya ditemui di kawasan Setia Budi, Jakarta.
Ia kemudian melaporkan beberapa media online ke Dewan Pers, 21 Juli 2014 karena pemberitaannya dinilai berdasarkan sumber yang tidak akurat. Ke-17 media online memuat berita yang bersumber dari akun twitter palsu, yang kemudian menyudutkannya.
Selain itu, ia juga kecewa ada juga pemberitaan beberapa media, yang memuat dari sumber yang tidak akurat terkait akun palsu Fadli Zon. Dalam berita itu dirinya diberitakan mendapatkan bayaran Rp 10 miliar.
No comments:
Post a Comment