Kompas.com - TIDAK bisa dipungkiri, pendakian ke Pasir Sarongge di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango cukup menguras energi. Perut pun jadi keroncongan.
Nah, kita bisa arahkan kendaraan ke Istana Cipanas, Bogor, Jawa Barat. Sekitar 1 kilometer sebelum Istana Cipanas, ada dua lokasi makan yang menggugah selera.
Di sebelah Wisma Kompas Gramedia ada Resto Bakmi Jawa Asli Gunungkidul (Yogyakarta). Cicipi bakmi godok yang berkuah hangat, mi kenyal, suwiran ayam, jamur, daging sapi, atau hati-ampela untuk menghangatkan badan. Menu lain yang bisa Anda cicipi adalah magelangan atau nasi-mi goreng atau nasi mawut, tongseng, sate, dan nasi goreng. Untuk minuman, bisa dipilih teh poci gula batu, wedang ronde, jahe, teh tawar, kopi, kelapa muda, atau jus buah.
Jika belum puas di sini, bisa mengarahkan kendaraan sekitar 50 meter dari sana. Ada Warung Sate Maranggi Sari Asih Pegadaian yang tersohor. Satu tusuk sate lemak dihargai Rp 2.000, sedangkan sate daging sapi Rp 3.000. Sebagai pendamping, ada ketan bakar dan nasi bungkus seharga Rp 2.000. Untuk minuman, ada es kelapa muda, bandrek susu, bajigur, teh, kopi, dan minuman ringan. Di warung ada juga penjual manggis. Buah ini tentu menyempurnakan jajan kita. Hmmm, rasa nikmatnya sudah terbayangkan.
Sate maranggi dikenal sebagai makanan khas Purwakarta atau Cianjur. Daging sapi atau kambingnya yang empuk dan manis. Bumbu sambal oncom yang pedas membuat rasa makanan ini semakin komplet. Yang amat dahsyat, warung sate ini ternyata buka 24 jam. Artinya, kita tidak perlu khawatir datang di waktu yang tidak tepat.
Menurut Eman (28), pekerja di warung tersebut, dalam sehari mereka bisa menjual 3.000-3.500 tusuk sate lemak dan daging.
”Kadang kalau Presiden datang ke Istana Cipanas, ada petugas yang datang pesan sate untuk beliau makan di istana. Selain itu, sudah enggak terhitung orang terkenal yang makan di sini,” tuturnya.
Badan yang bugar seusai trekking menyusuri alam yang berudara sejuk, perut pun dimanjakan dengan makanan yang nikmat, dan hati pun semakin senang. Dengan begitu, saat pulang ke rumah, sebelum kembali berkutat dengan rutinitas, kita bisa menikmati liburan yang sempurna.
Nah, kita bisa arahkan kendaraan ke Istana Cipanas, Bogor, Jawa Barat. Sekitar 1 kilometer sebelum Istana Cipanas, ada dua lokasi makan yang menggugah selera.
Di sebelah Wisma Kompas Gramedia ada Resto Bakmi Jawa Asli Gunungkidul (Yogyakarta). Cicipi bakmi godok yang berkuah hangat, mi kenyal, suwiran ayam, jamur, daging sapi, atau hati-ampela untuk menghangatkan badan. Menu lain yang bisa Anda cicipi adalah magelangan atau nasi-mi goreng atau nasi mawut, tongseng, sate, dan nasi goreng. Untuk minuman, bisa dipilih teh poci gula batu, wedang ronde, jahe, teh tawar, kopi, kelapa muda, atau jus buah.
Jika belum puas di sini, bisa mengarahkan kendaraan sekitar 50 meter dari sana. Ada Warung Sate Maranggi Sari Asih Pegadaian yang tersohor. Satu tusuk sate lemak dihargai Rp 2.000, sedangkan sate daging sapi Rp 3.000. Sebagai pendamping, ada ketan bakar dan nasi bungkus seharga Rp 2.000. Untuk minuman, ada es kelapa muda, bandrek susu, bajigur, teh, kopi, dan minuman ringan. Di warung ada juga penjual manggis. Buah ini tentu menyempurnakan jajan kita. Hmmm, rasa nikmatnya sudah terbayangkan.
Sate maranggi dikenal sebagai makanan khas Purwakarta atau Cianjur. Daging sapi atau kambingnya yang empuk dan manis. Bumbu sambal oncom yang pedas membuat rasa makanan ini semakin komplet. Yang amat dahsyat, warung sate ini ternyata buka 24 jam. Artinya, kita tidak perlu khawatir datang di waktu yang tidak tepat.
Menurut Eman (28), pekerja di warung tersebut, dalam sehari mereka bisa menjual 3.000-3.500 tusuk sate lemak dan daging.
”Kadang kalau Presiden datang ke Istana Cipanas, ada petugas yang datang pesan sate untuk beliau makan di istana. Selain itu, sudah enggak terhitung orang terkenal yang makan di sini,” tuturnya.
Badan yang bugar seusai trekking menyusuri alam yang berudara sejuk, perut pun dimanjakan dengan makanan yang nikmat, dan hati pun semakin senang. Dengan begitu, saat pulang ke rumah, sebelum kembali berkutat dengan rutinitas, kita bisa menikmati liburan yang sempurna.
No comments:
Post a Comment