Apr 8, 2013

Waspada ”Kanibalisasi” Komponen Sepeda Motor Bekas

Kompas.com - Meski banyak tawaran menggiurkan berupa DP dan cicilan ringan dari perusahaan pembiayaan terhadap sepeda motor baru, melirik sepeda motor bekas (motkas) tidaklah haram. Tapi awas, teliti dulu! Jerohan di dalamnya kerap "dikanibal" alias diganti. KompasOtomotif mendapatkan informasi ini dari beberapa pedagang di Jakarta, bahwa sebagian besar yang dijual adalah barang tarikan leasing yang dibeli borongan oleh pedagang dan (diindikasi) komponen sudah dioplos dengan ”KW” atau usang.

M. Azhar, pedagang motkas Makmur Motor di Kalimalang, Jakarta Timur, mengakui bahwa kebanyakan yang dijualnya dibeli dari tarikan leasing. Meski begitu, dirinya tak mau mengelabuhi konsumen. "Kalau saya selalu menggaransi beberapa bulan. Komponen saya jamin asli bukan oplosan," ujarnya kepada KompasOtomotif (4/4).

Pria yang sudah turun temurun dagang motkas ini menuturkan, biasanya ada oknum leasing yang mengganti komponen dengan aspal. Meski tak diungkirinya juga, ada oknum pedagang kerap melakukannya. "Kelihatan dari luar bagus, tapi dalamnya busuk. Misalnya karburator diganti dengan yang usia pakainya sudah lama. Atau diganti merek murah," beber Azhar yang banyak menjual Kawasaki Ninja karburator (lama).

Pengakuan hampir sama meluncur dari H. Sarman, pedagang di kawasan Pasar Gembrong. Untuk kulakan dari tarikan leasing tak bisa dipilih. Ada tingkatan A sampai D, menandakan kondisi paling bagus sampai paling jelek. "Borongan aja, misalnya grade A 10 motor, grade C 10 motor, ya itulah yang didapat. Kami pasti membetulkan dulu sebelum dijual. Paling bagus biasanya cuma baret dikit, kalau sudah grade D rusaknya parah," terang Sarman.

Ditambahkannya, pemilik sepeda motor juga kerap menawarkan komponen kepada para pedagang. Sebelum motornya ditarik leasing atau debt collector. "Dia (pemilik) tahu kalau sebentar lagi motornya ditarik. Makanya, dipereteli dulu dan diganti," ungkapnya.

Berikut komponen yang wajib dicek dan patut dicurigai sudah dikanibal:
1. Karburator. Secara kasat mata sebenarnya bisa dilihat dari tampilan usangnya. Coba hidupkan mesin dan rasakan. Jika ada gejala "brebet", minta disetel. Tapi jika masih sama, kemungkinan besar karburator sudah usang.

2. Kaki-kaki (ban dan cakram rem). Lihat tahun produksi ban. Ada empat digit, misalnya 0911, berarti diproduksi minggu kesembilan 2011. Kalau sepeda motornya baru, tahun pembuatan bannya lama, minta ganti ban baru! Pastikan kondisi cakram tidak peyang atau terlalu celong. Suspensi usahakan cari yang orisinal, rasakan dengan tes jalan.

3. CVT dan Belt untuk skutik. Susah dilacak, tapi usahakan cek dulu dan lihat kondisi kelenturannya.

4. Kopling dan piston. Kalau ini mau tak mau harus dicek jalan. Jika ada gejala tidak beres, segera tinggalkan dan cari sepeda motor lain.

No comments:

Post a Comment