Dec 27, 2010

Uang Jamsostek di Coffee Bean

Kompas.com - Saya adalah salah seorang mantan karyawan PT Trans Coffee (The Coffee Bean) yang bergerak di bidang food & beverage service (coffee shop). Saya bekerja sebagai outlet manager sejak bulan Oktober 2008 dan memutuskan keluar secara baik-baik bulan Juni 2010. Pada saat yang hampir bersamaan, keanggotaan Jamsostek saya berakhir bulan Mei 2010.

Karena membutuhkan uang untuk mengurus paspor dan visa sebab saya diterima bekerja di luar negeri (Qatar), saya memutuskan untuk mencairkan dana Jamsostek saya, yang menurut PT Jamsostek Tbk, saldo akhir berjumlah Rp 6.539.213. Ternyata saya tidak dapat mencairkan uang tersebut karena pihak PT Trans Coffee belum membayar uang iuran Jamsostek terhitung dari bulan Maret 2010.

Oleh PT Jamsostek, saya diminta menghubungi PT Trans Coffee untuk mendapatkan penjelasan, mengapa menunggak iuran Jamsostek? Ketika saya menemui Bapak Iwan S, Business Development Manager” mengakui bahwa memang menunggak iuran tersebut dan menjanjikan akan menyelesaikan dalam tempo paling lambat satu minggu.

Namun, ternyata hanya janji, yang sampai sekarang tidak dapat memenuhinya. Saya bolak-balik ke PT Trans Coffee dari bulan Juli 2010 hingga sekarang untuk mendapatkan hak saya, dan seperti biasa saya hanya diberikan janji-janji kosong. Padahal, saat bekerja di perusahaan tersebut, setiap bulan gaji saya dipotong untuk iuran Jamsostek.

Mochamad Iqbal Jalan Gandaria II Nomor 142, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta

1 comment:

  1. iqbal guw setuju ,,,,
    guw juga mantan karyawan PT.Trans Coffee....


    masa bisa gtu ..?
    mending laporin saja lagi ..

    ya paling tidak ini sudah korupsi

    ReplyDelete