Dec 19, 2010

WikiLeaks: AS Soroti Tommy Soeharto Muncul di HUT Kopassus

Detik.com - Kembali bocoran kabel diplomatik perwakilan AS di Indonesia terkuak lewat WikiLeaks. Salah satu isu yang disoroti adalah soal dimulainya kerjasama kembali dengan Kopassus, yang sempat diberhentikan AS setelah Kopassus dituduh terlibat pelanggaran HAM.

Dalam kabel yang dikeluarkan pada 2007, AS juga menyitir nama Tommy Soeharto.

"Kabel bertahun 2007 menjelaskan sorotan AS tentang HUT Kopassus yang dihadiri Tommy Soeharto, anak terkenal dari mantan presiden yang menjalani hukuman penjara beberapa tahun karena merencanakan pembunuhan pada seorang hakim yang menghukumnya terlibat penipuan," tulis media Australia, The Sydney Morning Herald, yang merilis bocoran WikiLeaks tentang Indonesia, Jumat (17/12/2010).

Sekadar diketahui, hakim agung Syafiuddin Kartasasmita ditembak mati pada 26 Juli 2001. Dia memvonis Tommy  18 bulan penjara dan denda Rp 30,6 milyar kepada Tommy Soeharto dalam kasasi kasus tukar guling tanah milik Bulog dengan PT Goro Batara Sakti.

Pada November 2001, Tommy ditangkap polisi dan dijatuhi hukuman 15 tahun penjara. Pada tahun 2005, MA memperingan vonisnya menjadi 10 tahun.

Setelah mendapat sejumlah remisi, Tommy yang seharusnya bebas pada 2011, keluar dari penjara pada Oktober 2008. Ia  bebas bersyarat pada 30 Oktober 2006.

Menyitir pada kamus Wikipedia, pada tahun 2007, Kopassus kembali tercoreng dengan insiden pembungkukan Danjen Kopassus di depan Tommy Soeharto. Hal ini mengesankan Kopassus masih tunduk kepada kekuasaan Soeharto. Pada acara hari ulang tahun kopassus, Tommy dan Bambang Trihatmodjo Soeharto hadir di Kandang Menjangan Group II Kopassus Solo sebagai peserta lomba tembak terbuka yang digelar pada 23 April 2007.

Pada saat bersalaman dengan Tommy, Mayjen TNI Rasyid Qurnuen Aquary (Danjen Kopassus) terlihat membungkuk di depan putra presiden Suharto itu, dan kejadian ini terekam kamera wartawan. Foto membungkuknya Danjen Kopassus ini beredar luas di masyarakat bahkan sampai ke Amerika Serikat dan Australia. Pemerintah Amerika Serikat melalui Asisten Menlu AS Urusan Asia Pasifik, Christopher Hill menanyakan secara resmi mengenai peristiwa ini kepada Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono di Jakarta. Juwono menyahut bahwa Danjen Kopassus ingin memberikan ucapan selamat atas prestasi Tommy.

No comments:

Post a Comment