Kompas.com - Stok unit satu-satunya model Bajaj yang dijual Kawasaki Motor Indonesia (KMI), Pulsar 200 NS, kini hanya tinggal 1.000 unit. Menurut Michael Candra Tanadhi, Deputy Head Sales Dept. Marketing and Sales Division KMI, stok unit di diler bakal habis bulan depan.
Bajaj sebelumnya pernah menancapkan bisnis sendiri di Indonesia, namun akhirnya memutuskan nebeng jualan di KMI sejak akhir 2013. Seiring waktu kolaborasi ini sepertinya tidak menguntungkan kedua belah pihak.
“Pulsar tinggal menghabiskan stok, untuk impor kemungkinan sudah engga. Setelah kami adakan program khusus itu lancar, harganya Rp 15 juta on the road. Itu diskon 8,9 juta. Masih sampai sekarang,” kata Michael, di Tangerang, Minggu (5/6/2016).
Perbedaan strategi pemasaran diduga jadi penyebab retaknya hubungan KMI dan Bajaj. Pulsar 200 NS dengan label harga Rp 23,9 juta masuk ke kelas produk lebih murah, beda fokus buat KMI yang menjual sepeda motor premium.
KMI pernah mengatakan cuma sanggup jualan 500 unit, tapi Bajaj meminta 2.000 unit per bulan. Hasilnya, KMI mengumbar diskon buat menggenjot ritel.
Michael tidak bisa menjelaskan kelanjutan nasib Bajaj di Indonesia. Namun yang pasti semua perawatan unit masih bisa dilakukan di jaringan resmi Kawasaki setidaknya selama 10 tahun.
“Pulsar tinggal menghabiskan stok, untuk impor kemungkinan sudah engga. Setelah kami adakan program khusus itu lancar, harganya Rp 15 juta on the road. Itu diskon 8,9 juta. Masih sampai sekarang,” kata Michael, di Tangerang, Minggu (5/6/2016).
Perbedaan strategi pemasaran diduga jadi penyebab retaknya hubungan KMI dan Bajaj. Pulsar 200 NS dengan label harga Rp 23,9 juta masuk ke kelas produk lebih murah, beda fokus buat KMI yang menjual sepeda motor premium.
KMI pernah mengatakan cuma sanggup jualan 500 unit, tapi Bajaj meminta 2.000 unit per bulan. Hasilnya, KMI mengumbar diskon buat menggenjot ritel.
Michael tidak bisa menjelaskan kelanjutan nasib Bajaj di Indonesia. Namun yang pasti semua perawatan unit masih bisa dilakukan di jaringan resmi Kawasaki setidaknya selama 10 tahun.
No comments:
Post a Comment