Kompas.com - Gelombang pemesanan Yamaha Nmax belum berhenti. Meski sudah ditambah kapasitas produksnya, namun PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) masih terus kejar-kejaran dengan permintaan.
Di area Jakarta misalnya, Nmax masih inden sekitar satu bulan. Semua tipe antre! Tak terkecuali tipe dengan peranti ABS yang notabene dijual lebih mahal.
”Memang permintaannya masih sangat besar. Konsumen banyak sekali, dan mereka harus menunggu sampai satu bulan. Misalnya pesan di PRJ, datangnya barang setelah acara ini selesai,” ucap Frengky Rusli, Chief Yamaha DDS Jakarta, (11/6/2016), di Jakarta Fair Kemayoran.
Sebenarnya, YIMM sudah berusaha terus menambah kapasitas produksi. Bahkan, beberapa model jadi korban seperti V-Ixion dan MX King. Namun setelah pasokan diperbesar, pemesanan justru makin banyak.
Dari data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) distribusi yang dilakukan YIMM bulan lalu sudah sangat besar, mencapai 22.211, atau naik 1.000-an unit dari April 2016. Angka itu belum ditambah ekspor yang mencapai 2.200 unit.
Tren penambahan kapasitas produksi tampaknya terus dilakukan YIMM sejak awal tahun. Mulai 15.000-an unit pada Januari, naik 19.000-an di Februari, lalu mencapai 22.000 pada Maret, dan dua bulan terakhir kemarin sudah menyentuh angka 25.000-an unit.
”Kami masih terus mendalami apakah akan terus ditambah sembari mempelajari pasarnya,” kata Mohammad Masykur, Asisten GM Pemasaran YIMM pada kesempatan yang sama.
”Memang permintaannya masih sangat besar. Konsumen banyak sekali, dan mereka harus menunggu sampai satu bulan. Misalnya pesan di PRJ, datangnya barang setelah acara ini selesai,” ucap Frengky Rusli, Chief Yamaha DDS Jakarta, (11/6/2016), di Jakarta Fair Kemayoran.
Sebenarnya, YIMM sudah berusaha terus menambah kapasitas produksi. Bahkan, beberapa model jadi korban seperti V-Ixion dan MX King. Namun setelah pasokan diperbesar, pemesanan justru makin banyak.
Dari data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) distribusi yang dilakukan YIMM bulan lalu sudah sangat besar, mencapai 22.211, atau naik 1.000-an unit dari April 2016. Angka itu belum ditambah ekspor yang mencapai 2.200 unit.
Tren penambahan kapasitas produksi tampaknya terus dilakukan YIMM sejak awal tahun. Mulai 15.000-an unit pada Januari, naik 19.000-an di Februari, lalu mencapai 22.000 pada Maret, dan dua bulan terakhir kemarin sudah menyentuh angka 25.000-an unit.
”Kami masih terus mendalami apakah akan terus ditambah sembari mempelajari pasarnya,” kata Mohammad Masykur, Asisten GM Pemasaran YIMM pada kesempatan yang sama.
No comments:
Post a Comment