Kompas.com - BMW merupakan salah satu merek asal Eropa yang kena imbas kampanye perbaikan massal (recall) airbag merek Takata. Setelah Februari 2016 menarik 840.000 unit, kini BMW kembali harus melakukan recall pada 120.000 unit mobil yang beredar di Amerika Serikat (AS).
Diberitakan laman reuters, Sabtu (28/5/2016), kali ini model yang bermasalah, yakni X5 dan X6 yang merupakan rakitan 2006 hingga 2011. Permasalahannya masih sama, yaitu inflator airbag bermasalah karena terlalu sensitif terhadap udara lembab.
Akibatnya, propelan meledak dengan kekuatan terlalu besar dan membuat pecah tabung inflator. Data tahun lalu, tercatat ada beberapa kasus kematian dan lebih dari 100 orang cedera karena terkena serpihan tabung inflator.
Langkah ini bukan hanya terjadi pada BMW, sebab ada delapan produsen mobil lain yang mengalami nasib serupa. Jumlah mobil yang harus diperbaiki pun otomatis bertambah 12 juta unit, atau total mencapai lebih dari 34 juta unit kendaraan di seluruh dunia.
Kasus ini menjadi recall di dunia otomotif terbesar yang pernah ada di AS dan dunia. Bahkan langsung menduduki peringkat teratas penarikan produk yang berada di tangan konsumen AS.
Langkah ini bukan hanya terjadi pada BMW, sebab ada delapan produsen mobil lain yang mengalami nasib serupa. Jumlah mobil yang harus diperbaiki pun otomatis bertambah 12 juta unit, atau total mencapai lebih dari 34 juta unit kendaraan di seluruh dunia.
Kasus ini menjadi recall di dunia otomotif terbesar yang pernah ada di AS dan dunia. Bahkan langsung menduduki peringkat teratas penarikan produk yang berada di tangan konsumen AS.
No comments:
Post a Comment